Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - TOKYO. China telah memberi tahu Jepang bahwa pihaknya akan melarang seluruh impor hasil laut Jepang. Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara dua ekonomi terbesar di Asia tersebut.
Ketegangan memuncak setelah Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi menyatakan serangan China terhadap Taiwan yang mengancam kelangsungan hidup Jepang dapat memicu respons militer Tokyo. Beijing menuntut Takaichi menarik kembali pernyataannya dan menyerukan warganya agar tidak bepergian ke Jepang. Seruan itu memicu gelombang pembatalan perjalanan yang dapat memberi dampak besar bagi perekonomian terbesar keempat dunia tersebut.
Langkah terbaru ini menjadi pukulan tambahan bagi Jepang setelah China beberapa bulan lalu melonggarkan sebagian larangan impor seafood yang diberlakukan terkait keputusan Tokyo melepas air limbah yang telah diolah dari Pembangkit Nuklir Fukushima pada 2023. Menurut Kyodo, China menyampaikan pelarangan kembali ini diperlukan untuk pemantauan lebih lanjut terhadap pembuangan air tersebut.
Kementerian Perdagangan dan Administrasi Bea Cukai China belum memberikan komentar. Perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang juga belum siap memberikan pernyataan.
Sementara itu, menyusul meningkatnya komentar bernada keras dari diplomat China di Jepang dan media pemerintah China yang menyasar Takaichi, Tokyo pada Senin memperingatkan warganya di China agar meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat ramai. Pemerintah Jepang menegaskan pernyataan Takaichi di parlemen sejalan dengan posisi resmi negara, menunjukkan bahwa tidak ada tanda peredaan ketegangan dalam waktu dekat.
Pada Juni lalu, China menyatakan akan kembali mengimpor produk seafood Jepang dari seluruh prefektur kecuali 10 prefektur. Namun, pelarangan kembali ini menjadi pukulan telak bagi banyak perusahaan Jepang yang berharap dapat masuk kembali ke pasar yang sebelumnya menyumbang lebih dari 20% total ekspor hasil laut Jepang.
Menurut Menteri Pertanian Jepang Norikazu Suzuki, hampir 700 eksportir Jepang telah mengajukan pendaftaran ulang untuk dapat kembali mengekspor ke China, tetapi hingga kini hanya tiga yang disetujui.
Sebelum larangan diberlakukan pada 2023, China merupakan pembeli utama kerang scallop Jepang dan juga importir besar teripang.
Dampak lebih cepat terlihat dari boikot perjalanan oleh warga China. Industri pariwisata, yang menyumbang sekitar 7% PDB Jepang, sangat bergantung pada wisatawan asing di mana pengunjung dari China daratan dan Hong Kong mencakup sekitar 20% dari total kedatangan. Lebih dari 10 maskapai China kini menawarkan refund untuk penerbangan menuju Jepang hingga 31 Desember, dengan perkiraan sekitar 500.000 tiket telah dibatalkan.
Seorang staf di bank milik negara China mengatakan manajemen menyampaikan secara informal bahwa permintaan perjalanan ke Jepang untuk sementara tidak akan disetujui. Ia menolak disebutkan namanya karena sensitifnya situasi.
Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi penundaan pertemuan tahunan para akademisi kedua negara yang sedianya berlangsung di Beijing pada Sabtu. Di Jepang, sebuah acara persahabatan Jepang–China di Hiroshima yang dijadwalkan pada 21 November juga dibatalkan.
China juga menghentikan penayangan film-film Jepang yang akan dirilis, sementara sejumlah selebritas Jepang yang populer di China mencoba meredam potensi reaksi negatif dengan menyampaikan dukungan mereka kepada Beijing.
"China seperti kampung halaman kedua bagi saya, dan semua teman saya di China adalah keluarga yang saya sayangi — saya akan selalu mendukung ‘Satu China’,” tulis penyanyi Jepang MARiA di Weibo pada Selasa.












