kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Jepang Sebut Rudal Korut Miliki Jangkauan Lebih 15.000 km, Bisa Sampai Amerika


Senin, 18 Desember 2023 / 09:43 WIB
Jepang Sebut Rudal Korut Miliki Jangkauan Lebih 15.000 km, Bisa Sampai Amerika
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba rudal jelajah strategis di atas kapal perang angkatan laut dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 21 Agustus 2023. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara pada hari Minggu (17/12) adalah rudal kelas ICBM yang memiliki jangkauan lebih dari 15.000 km (9.300 mil). Artinya, rudal tersebut dapat menjangkau mana saja di Amerika Serikat (AS).

Wakil Menteri Pertahanan Parlemen Jepang Shingo Miyake menyampaikan komentar tersebut kepada para wartawan dan menambahkan bahwa rudal tersebut terbang selama 73 menit.

Baca Juga: Korea Utara Tembak Rudal Jarak Pendek, Semenanjung Korea Memanas

Sementara itu, AS mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara tersebut. Disebut sebagai ancaman bagi negara-negara tetangga negara itu.

"Peluncuran ini, seperti peluncuran rudal balistik lainnya yang telah dilakukan Pyongyang tahun ini, merupakan pelanggaran terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengutip Reuters, Senin (18/12).

Sebagai informasi, pada Minggu (17/12/2023), Korea Utara menembakkan rudal balistiknya. Langkah ini dilakukan karena mereka mengutuk unjuk kekuatan militer yang dipimpin AS, termasuk kedatangan kapal selam di Korea Selatan sebagai "pratinjau perang nuklir".

Mengutip Reuters yang melansir Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), rudal tersebut diluncurkan ke arah laut lepas pantai timur Korea Utara dan terbang sekitar 570 km (350 mil) sebelum jatuh ke laut.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Korsel Ancam akan Melancarkan Kehancuran Besar Bagi Korut

Peluncuran tersebut dilakukan setelah adanya peringatan dari para pejabat di Seoul dan Tokyo bahwa Korea Utara yang memiliki senjata nuklir sedang bersiap untuk melakukan uji coba rudal, termasuk salah satu rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauhnya pada bulan ini.

Semua aktivitas rudal balistik Korea Utara dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, meskipun Pyongyang membela hal tersebut sebagai hak kedaulatannya untuk membela diri.




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×