Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Ketertarikan pada Avigan, yang secara umum dikenal sebagai favipiravir, melonjak pada Maret lalu, setelah seorang pejabat China mengatakan, obat itu untuk membantu pasien pulih dari Covid-19.
Obat ini sekarang menjadi subjek dari setidaknya 16 uji klinis di seluruh dunia. Kekhawatiran terhadap Avigan muncul karena terbukti menyebabkan cacat lahir pada penelitian atas hewan.
Pemerintah Jepang telah meminta Fujifilm untuk melipatgandakan stok obat nasional, mendapat persetujuan pada 2014 sebagai pengobatan flu darurat, dan berjanji untuk menyumbangkannya ke negara lain atas permintaan.
Baca Juga: Bursa Asia Pasifik melaju di zona hijau terangkat akan harapan vaksin virus corona
Lusinan uji klinis untuk perawatan Covid-19 dan vaksin potensial sedang berlangsung di seluruh dunia. Salah satu kandidat adalah vaksin DNA yang perusahaan biofarmasi AnGes dan Universitas Osaka kembangkan.
Surat kabar Nikkei pada Senin (25/5) menyebutkan, AnGes akan memulai uji klinis vaksinnya terhadap manusia pada Juli nanti, lebih cepat dari rencana awal di September.