kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Jepang: Situasi Keamanan di Indo-Pasifik Tidak Stabil dan Semakin Buruk


Kamis, 20 Januari 2022 / 21:57 WIB
Jepang: Situasi Keamanan di Indo-Pasifik Tidak Stabil dan Semakin Buruk
ILUSTRASI. Bendera Jepang, Prancis, dan Nissan terlihat di kantor pusat Nissan Motor Co. di Yokohama, Jepang, 22 November 2018. Situasi keamanan yang Jepang dan Prancis hadapi di Indo-Pasifik tidak stabil dan semakin buruk. REUTERS/Toru Hanai.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Situasi keamanan yang Jepang dan Prancis hadapi di Indo-Pasifik tidak stabil dan semakin buruk, menurut menteri pertahanan Jepang pada Kamis (20/1) di awal pembicaraan antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara

Pembicaraan bertajuk "dua-plus-dua" antara Tokyo dan Paris terjadi ketika Jepang mendorong untuk meningkatkan kerjasama keamanan dengan sekutu Barat saat menghadapi kekuatan China yang semakin besar dan pengembangan rudal Korea Utara.

Prancis memiliki wilayah di Indo-Pasifik dan menempatkan angkatan bersenjata di daerah tersebut. 

Ketegangan yang meningkat berkaitan dengan Taiwan, di mana China menegaskan kedaulatannya, telah menempatkan fokus yang tajam pada peran keamanan Jepang. Korea Utara juga meluncurkan rudal baru-baru ini dalam rangkaian uji coba senjata yang cepat.

Baca Juga: Iran, China, dan Rusia Gelar Latihan Militer di Samudra Hindia, Ini Manuvernya

Baca Juga: Kapal Perang AS di Laut China Selatan, China Beri Peringatan Keras

“Upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekuatan terus berlanjut di kawasan Indo-Pasifik, dan lingkungan keamanan di sekitar Jepang dan Prancis semakin buruk dan tidak stabil,” kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi, seperti dikutip Reuters.

Kishi dan Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly melalui konferensi video.

"Prancis adalah salah satu teman terdekat Jepang, dan pemain penting di Indo-Pasifik," kata Hayashi. "Hari ini, saya ingin memperdalam diskusi kami untuk meningkatkan kerjasama".

Para pejabat telah mengatakan menjelang pembicaraan, Jepang akan berupaya memperdalam kerjasama dengan Prancis, meskipun tidak jelas apa artinya secara praktis.

Jepang dan Prancis telah menyelesaikan beberapa kesepakatan keamanan utama, termasuk kesepakatan tentang transfer peralatan dan teknologi pertahanan. Keduanya telah meningkatkan latihan militer bersama mereka dalam beberapa tahun terakhir.



TERBARU

[X]
×