kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,99   -23,74   -2.46%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jerman ancam gugat AstraZeneca menyusul telat kirim vaksin corona


Minggu, 31 Januari 2021 / 11:50 WIB
Jerman ancam gugat AstraZeneca menyusul telat kirim vaksin corona
ILUSTRASI. Vaksin AstraZeneca. Gareth Fuller/PA Wire/Pool via REUTERS


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Pertarungan mendapatkan vaksin corona atau Covid-19 nampaknya mulai terjadi. Kebutuhan vaksin corona atau Covid-19 yang tinggi dan segera serta belum imbangnya produksi mulai mencuatkan protes, bahkan ancaman.

Jerman semisal, akan mengambil tindakan hukum terhadap laboratorium yang gagal mengirimkan vaksin Covid-19 atau corona sesuai jadwal ke Uni Eropa.

Sebelumnya, Italia juga mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap AS Pfizer atas penundaan pengiriman vaksin corona yang dijanjikan.

Dilansir dari AFP, Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier pada Minggu (31/1) menyatakan, penundaan pengiriman dari AstraZeneca bisa membawa konsekuensi hukum.

"Jika ternyata perusahaan tidak menghormati kewajiban mereka, kami harus memutuskan konsekuensi hukumnya," kata Altmaier kepada harian Jerman Die Welt, seperti dilansir AFP.

Belakangan memang terjadi ketegangan yang meningkat antara para pemimpin Eropa dan raksasa farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca. Ini lantaran perusahaan tak bisa menepati janjinya untuk mengirimkan vaksin corona atau Covid-19 sesuai jadwal.

Baca Juga: Jerman mulai melirik Indo-Pasifik, segera kirim armada kapal ke Jepang

Astra Zeneca mengatakan bahwa mereka sekarang hanya bisa mengirimkan seperempat dari dosis yang semula dijanjikan untuk kuartal pertama tahun ini karena masalah di salah satu pabriknya di Eropa.

Brussels menuding bahwa  AstraZeneca dengan sengaja telah memberikan perlakuan istimewa kepada Inggris dalam pengiriman vaksin corona. Dan mereka memilih mengorbankan Uni Eropa.

Tak pelak, ini mebuat Uni Eropa meradang,  bahkan sempat mengancam akan membatasi ekspor vaksin corona dari Astra Zeneca ke Irlandia Utara dengan mengesampingkan kesepakatan Brexit dengan Inggris yang memungkinkan arus bebas barang di atas perbatasan Irlandia. 

Protes ini menyusul setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyuarakan keprihatinan besarnya atas masalah vaksin corona. 

Kini, para pejabat tinggi Jerman akan bertemu dengan para produsen vaksin untuk mencari jalan tengah atas penundaan pengiriman vaksin corona dari para produsen. 

Harapannya: ketegangan akibat penundaan vaksin corona bisa mereda dan persoalan vaksin covid-19 terselesaikan.

Apalagi, pekan lalu European Medicines Agency mengeluarkan izin vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca untuk digunakan di dalam UE. 

Ini artinya, kini ada tiga vaksin Covid-19 yang bisa beredar di UE yakni Pfizer-BioNTech , Moderna dan Astra Zeneca.

Selanjutnya: Jerman tak rekomendasikan vaksin Astrazeneca untuk orang di atas 65 tahun




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×