Sumber: CNN,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Perselisihan itu muncul ketika negara-negara Uni Eropa, termasuk Jerman, kehabisan vaksin. Di Spanyol, pemerintah daerah Madrid telah menghentikan pemberian dosis pertama vaksin, untuk memastikan bahwa ada cukup vaksin untuk memberikan dosis kedua bagi mereka yang sudah mendapat suntikan pertama.
Kekhawatiran akan kekurangan vaksin Moderna dan Pfizer / BioNTech berarti beberapa wilayah Prancis, termasuk Paris, akan mundur atau membatalkan janji untuk melakukan suntikan pertama, kata Kementerian Kesehatan Prancis dalam pernyataan pers pada hari Kamis.
Melansir CNN, Inggris yang regulatornya menyetujui vaksin Oxford/AstraZeneca hampir sebulan yang lalu, telah memberikan dosis untuk orang yang berusia di atas 65 tahun.
Baca Juga: Populasi besar, vaksinasi COVID-19 di China dan India berpotensi diperpanjang
Dalam laporannya, regulator Inggris MHRA, mengatakan ada informasi terbatas yang tersedia tentang kemanjuran pada peserta berusia 65 atau lebih, meskipun tidak ada yang menunjukkan kurangnya perlindungan.
Menanggapi pengumuman Jerman, Kepala Eksekutif MHRA Dr. June Raine mengatakan, "Bukti saat ini tidak menunjukkan kurangnya perlindungan terhadap Covid-19 pada orang berusia 65 atau lebih."
"Data yang kami miliki menunjukkan bahwa vaksin menghasilkan respons kekebalan yang kuat di atas usia 65-an. Lebih banyak data terus tersedia untuk kelompok usia ini dan Laporan Penilaian Publik kami, tersedia di situs web kami, akan diperbarui untuk mencerminkan hal ini," jelas Raine.