kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jerome Powell beri sinyal penurunan suku bunga The Fed


Rabu, 10 Juli 2019 / 21:02 WIB
Jerome Powell beri sinyal penurunan suku bunga The Fed


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHNGTON. Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan pada hari Rabu, (10/7) memberi sinyal kuat akan penurunan suku bungan The Fed. Ia mengatakan, kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan dan ekonomi global terus membebani prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).

Untuk itu, ia mengatakan, Federal Reserve siap bertindak menyesuaikan diri untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi satu dekade ini. Pernyataan Powell ini meningkatkan ekspektasi akan penurunan suku bunga pada akhir bulan ini.

Baca Juga: Rupiah masih akan lesu karena sentimen The Fed dan Inggris

Dalam sambutan yang dipersiapkan kepada komite kongres, Powell membandingkan pandangan dasar The Fed tentang kelanjutan pertumbuhan ekonomi AS terhadap sejumlah risiko besar, termasuk inflasi yang terus menerus melemah, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dibandingkan negara besar lainnya serta penurunan investasi bisnis akibat ketidakpastian ekonomi global. Termasuk juga soal berapa lama perang dagang berlangsung dengan China.

Para pejabat The Fed dalam pertemuan mengambil kebijakan pada bulan Juni lalu telah mengisyaratkan kekhawatiran mereka akan ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Menanti kepastian The Fed, rupiah berada di persimpangan

"Sejak itu, berdasarkan data yang masuk dan perkembangan lainnya, tampaknya ketidakpastian seputar ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi globl terus membebani prospek ekonomi AS," ujar Powell seperti dilansir Reuters.

Powell menjelaskan, kemajuan perdagangan AS berubah menjadi ketidakpastian yang lebih besar dan berdasarkan kontak The Fed dengan para pelaku bisnis juga sektor pertanian, The Fed mendapatkan laporan akan peningkatan kekhawatiran terhadap perkembangan perang dagang.

Baca Juga: Bursa Asia menguat jelang testimoni gubernur The Fed

The Fed juga mencatat kalau investasi bisnis, komponen penting dari pertumbuha ekonomi tampaknya telah melambat, utamanya dalam beberapa bulan terakhir. Sementara, Powell menuturkan, ada risiko bahwa inflasi yang lemah akan lebih persisten daripada yang diantisipasi saat ini dan ini dinilai tidak sederhana.

Kepala Investasi di Cresset Capital Management di Chicago,Jack Ablin, mengatakan, agaknya Powell tengah mempersiapkan penurunan suku bunga di bulan Juli ini.

"Bagi saya, itu semua tergantung dari mana Anda melihat perkembangan perekonomian. Tetapi selama dekade terakhir, Federal Reserve telah menggedor sarang inflasi dengan tongkat baseball dan lebah belum keluar, sehingga mereka berusaha terus melakukan ini sampai sesuatu terjadi," ujarnya.

Indeks berjangka AS naik berubah menjadi positif setelah pernyataan Powell dirilis. Sementara dolar AS anjlok terhadap sekeranjang mata uang lainnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×