Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BRUSSELS. Para pimpinan Eropa menggelar perundingan hingga larut malam di Brussels untuk menyetujui persyaratan dana talangan (bailout) bagi Yunani.
Pertemuan tingkat tinggi ini berupaya untuk menemukan kata kompromi, sehingga Yunani tidak bangkrut dan bisa tetap berada di zona Eropa.
Pada diskusi tersebut, menteri keuangan zona Eropa sudah mengajukan daftar persyaratan kepada pimpinan yang sudah mengikuti rapat darurat selama dua hari itu.
Namun, salah seorang pejabat pemerintahan Yunani mengungkapkan, proposal yang diajukan "sangat buruk".
Pejabat lain yang namanya tak mau disebut juga bilang, proposal tersebut didisain untuk "mempermalukan" Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan partai pemerintah sayap kiri Syriza.
Pertemuan tersebut sempat dihentikan sementara waktu sebanyak dua kali, sehingga Tsipras dapat berkonsultasi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande, dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.
Adapun ringkasan dari draft proposal yang diajukan oleh menteri keuangan Eropa meliputi:
- Reformasi yang akan dilakukan Yunani harus diratifikasi oleh parlemen pada Rabu, 15 Juli 2015
- Reformasi yang "ambisius" untuk para pensiunan dan pasar tenaga kerja
- Kreditur internasional dapat terlibat langsung di Athena dan memiliki pengawasan penuh atas rancangan undang-undang
- Dimungkinannya transfer aset "berharga" Yunani senilai € 50 miliar untuk dana eksternal dengan tujuan privatisasi
- Dilakukannya negosiasi cepat terkait kemungkinan keluarnya Yunani dari keanggotaan Eropa untuk sementara waktu (time-out), dengan restrukturisasi utang jika pengajuan bailout tidak disetujui
Meski demikian, salah satu pejabat senior Uni Eropa menegaskan, sangat kecil kemungkinan proposal hengkangnya Yunani sementara waktu dari Eropa akan disetujui oleh para pemimpin zona euro. Pejabat lain juga bilang, tidak ada ketentuan mengenai hal tersebut karena tidak ada dasar hukumnya dalam perjanjian Uni Eropa.
Proposal menteri keuangan Eropa itu terdiri atas empat halaman. Kendati demikian, jika draft tersebut disetujui, hal ini akan menjadi pil pahit yang harus ditelan Yunani.
Bagi Tsipras dan partai Syriza, sejumlah ide dari proposal itu sangat memalukan. Sebab, meski parlemen Yunani menyetujui reformasi pada Rabu mendatang, pemerintah harus memperbolehkan kreditur internasional melakukan monitor penuh atas kinerja mereka di Athena dan pembahasan atas rancangan undang-undang.
Syiza langsung menentang keras persyaratan tersebut.
Hollande juga membantah ide "time-out" untuk Yunani.
"Tidak ada yang namanya Grexit sementara. Yang ada hanyalah Grexit atau tidak ada Grexit. Kami akan melakukan segalanya agar kesepakatan tercapai malam ini," tandas Hollande.