Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Hampir 3 tahun perang
Ukraina telah memerangi invasi habis-habisan Rusia selama hampir tiga tahun dan AS telah menjadi sumber dukungan penting bagi upaya perang Kyiv.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih telah menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kebijakan AS dalam mendukung Ukraina dapat berubah di bawah pengawasannya, dibandingkan dengan pemerintahan mantan presiden AS Joe Biden yang menjabat ketika Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.
Pemerintahan Biden telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina dalam perangnya dengan Rusia.
Trump dan anggota pemerintahan barunya terkadang memberikan sinyal yang beragam mengenai dukungan AS di masa mendatang untuk Ukraina.
Trump telah mengancam tarif terhadap Rusia atas perang Ukraina. Sementara juga menyatakan pada hari Jumat bahwa pemerintahannya telah berbicara dengan Rusia dan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat mengambil tindakan "yang signifikan" untuk mengakhiri perang.
Tonton: Begini Tanggapan Rusia Soal Ancaman Sanksi Trump Atas Perang Ukraina
Zelenskyy, presiden Ukraina, mengatakan kepada The Associated Press pada hari Sabtu bahwa setiap negosiasi antara AS dan Rusia tetapi tanpa negaranya tidak dapat diterima.
"Mereka mungkin memiliki hubungan mereka sendiri, tetapi berbicara tentang Ukraina tanpa kami — itu berbahaya bagi semua orang," kata Zelenskyy.