kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.471.000   2.000   0,14%
  • USD/IDR 15.494   -69,00   -0,45%
  • IDX 7.487   -57,25   -0,76%
  • KOMPAS100 1.162   -9,15   -0,78%
  • LQ45 930   -7,24   -0,77%
  • ISSI 225   -1,32   -0,58%
  • IDX30 479   -4,83   -1,00%
  • IDXHIDIV20 577   -4,42   -0,76%
  • IDX80 132   -1,14   -0,85%
  • IDXV30 142   -0,62   -0,44%
  • IDXQ30 160   -1,20   -0,74%

Jika Warren Buffett Berusia 23 Tahun, Ini yang Bakal Dilakukan untuk Jadi Kaya Lagi


Rabu, 02 Oktober 2024 / 04:12 WIB
Jika Warren Buffett Berusia 23 Tahun, Ini yang Bakal Dilakukan untuk Jadi Kaya Lagi
ILUSTRASI. ika Warren Buffett harus memulai dari awal lagi, bagaimana dia akan meraup kembali miliaran dolarnya? REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Banyak dari kita yang bertanya-tanya: jika Warren Buffett harus memulai dari awal lagi, bagaimana dia akan meraup kembali miliaran dolarnya? 

Dalam Rapat Tahunan Berkshire Hathaway, Buffett mengungkapkan wawasan tentang pola pikirnya di usia 23 tahun. 

Dia menawarkan kepada para wirausahawan muda cetak biru abadi untuk membangun kekayaan. Yang mengejutkan, hal itu tidak melibatkan soal tren teknologi terkini.

Berikut adalah pandangan Buffett jika dia berusia 23 tahun dan ingin menjadi kaya lagi, seperti yang dilansir dari Barchart.com:

1. Mulailah dari Mana Anda Memiliki Keunggulan

Ketika ditanya industri apa yang akan ia tekuni jika Buffett menjadi wirausahawan berusia 23 tahun saat ini, respons Buffett sangat sederhana: 

"Saya mungkin akan melakukan apa yang saya lakukan saat berusia 23 tahun... Saya akan terjun ke bisnis investasi." 

Alasannya? Anda tidak harus menjadi seorang jenius teknologi untuk berhasil. Sebaliknya, Anda perlu mengenali di mana Anda memiliki keunggulan dan rasa ingin tahu yang tulus.

Baca Juga: 10 Nasihat Warren Buffett dalam Mengelola Keuangan Supaya Tak Jatuh Miskin

Kesuksesan Buffett tidak dibangun dengan mengikuti tren. Ia tidak mencoba memprediksi industri mana yang akan berkembang pesat berikutnya. 

Sebaliknya, ia mengambil pendekatan lama — rasa ingin tahu yang tak kenal lelah dan penelitian yang mendalam. 

Ketika Buffett masih muda, ia mengunjungi para CEO perusahaan di industri yang menarik minatnya, baik batu bara maupun asuransi. 

Tujuannya adalah selalu belajar dari yang terbaik dan mengajukan pertanyaan kritis. Salah satu teknik favoritnya adalah bertanya kepada para CEO tentang satu pertanyaan ini: 

"Jika Anda harus berinvestasi di perusahaan lain selain perusahaan Anda sendiri selama 10 tahun ke depan, perusahaan mana yang akan Anda pilih dan mengapa?" 

Pertanyaan sederhana namun ampuh ini memungkinkannya untuk mengumpulkan wawasan yang berharga, yang sering kali memberinya pemahaman yang lebih baik tentang industri tersebut daripada para eksekutif itu sendiri.

Baca Juga: 7 Sifat yang Dimiliki Para Miliarder Dunia yang Bisa Anda Contoh Agar Sukses

2. Rasa Ingin Tahu Mendorong Kekayaan

Apa yang mendorong Warren Buffett? Rasa ingin tahu. Di masa-masa awalnya, ia akan datang tanpa pemberitahuan di perusahaan-perusahaan, dengan membawa banyak pertanyaan. 

Para eksekutif, yang tertarik dengan seorang pemuda dari Omaha yang tertarik dengan bisnis mereka, sering kali dengan senang hati berbagi wawasan mereka. Metode Buffett bukanlah tentang menciptakan perusahaan rintisan teknologi besar berikutnya. Melainkan tentang mempelajari semua yang ia bisa dari mereka yang paling mengenal industri mereka.

"Anda tidak perlu belajar cara memulai Facebook atau Google lainnya," kata Buffett. 

Sebaliknya, ia menekankan bahwa seseorang harus fokus mempelajari karakteristik ekonomi perusahaan.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kelas Menengah Bawah Sulit Naik Kelas

3. Tetaplah Berada dalam Lingkaran Kompetensi 

Buffett dan rekannya Charlie Munger selalu menekankan pentingnya untuk tetap berada dalam "lingkaran kompetensi". 

Ini berarti berfokus pada bidang-bidang yang menjadi keahlian Anda atau kemampuan alami untuk belajar. 

Munger menjelaskannya dengan sederhana: jika tinggi badan Anda lima kaki dua inci, Anda mungkin tidak akan memiliki masa depan di NBA. Demikian pula, jika teknologi bukan keahlian Anda, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukannya.

Sebaliknya, Buffett dan Munger menyarankan untuk berfokus pada industri yang sesuai dengan kekuatan Anda. Bagi Buffett, itu adalah keuangan dan investasi. Bagi Anda, itu mungkin sesuatu yang sama sekali berbeda — dan itu tidak masalah. Yang penting adalah mengenali kekuatan Anda dan tetap berada dalam zona itu.

Baca Juga: Warren Buffett Telah Ahli Permainan Monopoli Sejak Kecil

4. Membangun Kekayaan di Dunia Modern

Pendekatan Buffett sangat kontras dengan pola pikir yang berpusat pada teknologi saat ini. Pengusaha muda sering kali merasa tertekan untuk terjun ke industri yang tidak sepenuhnya mereka pahami. 

Namun, pesan Buffett jelas: ini bukan tentang mengikuti tren. Ini tentang memanfaatkan kekuatan Anda dan menjadi orang terpintar di ruangan itu, apa pun industri yang Anda pilih.

Selanjutnya: Lima Bulan Berturut-turut Deflasi, Indonesia Cetak Inflasi Tahunan 1,84% di September




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×