kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.452.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.205   -60,00   -0,40%
  • IDX 7.642   114,20   1,52%
  • KOMPAS100 1.191   18,71   1,60%
  • LQ45 953   14,44   1,54%
  • ISSI 230   3,47   1,53%
  • IDX30 490   7,75   1,61%
  • IDXHIDIV20 589   10,01   1,73%
  • IDX80 136   1,84   1,38%
  • IDXV30 143   2,16   1,54%
  • IDXQ30 164   2,59   1,61%

Warren Buffett: Aturan Utama dalam Investasi yang Harus Dipatuhi Setiap Investor


Selasa, 01 Oktober 2024 / 15:36 WIB
Warren Buffett: Aturan Utama dalam Investasi yang Harus Dipatuhi Setiap Investor
ILUSTRASI. Warren Buffett dikenal luas sebagai salah satu investor pasar saham paling sukses sepanjang masa. REUTERS/Scott Morgan


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett dikenal luas sebagai salah satu investor pasar saham paling sukses sepanjang masa. Jika seseorang menginvestasikan US$500 bersamanya pada tahun 1965, jumlah tersebut akan bernilai sekitar US$22 juta pada akhir tahun lalu.

Keberhasilan Buffett yang spektakuler ini tentunya menimbulkan rasa penasaran banyak orang mengenai apa yang menjadi aturan utama dalam investasinya. Mari kita telusuri lebih lanjut.

Aturan Utama Investasi Menurut Buffett: Jangan Kehilangan Uang

Seringkali, orang mengharapkan aturan investasi yang rumit dari sosok sekelas Warren Buffett. Namun, ia justru memperkenalkan aturan yang sangat sederhana: "Aturan pertama dalam investasi adalah jangan kehilangan uang." Selain itu, ia menambahkan, "Aturan kedua: Jangan lupakan aturan pertama."

Baca Juga: Strategi Investasi ala Warren Buffett yang Bisa Bikin Kaya Raya Tanpa Banyak Usaha

Pernyataan ini tampaknya mudah dipahami, tetapi implementasinya tidaklah selalu mudah, mengingat bahwa dalam investasi, kerugian sesekali adalah hal yang tak terhindarkan.

Bahkan Buffett sendiri pernah mengalami kerugian besar, salah satunya pada saham Tesco yang membuatnya kehilangan ratusan juta dolar. Namun, pesan utama yang ingin disampaikan Buffett adalah pentingnya manajemen risiko.

Manajemen Risiko: Kunci Sukses dalam Investasi

Menurut Buffett, manajemen risiko adalah aspek penting yang tidak bisa diabaikan dalam investasi. Jika seorang investor ingin memperoleh hasil yang kuat dalam jangka panjang, meminimalkan kerugian besar merupakan langkah yang esensial.

Kerugian yang signifikan bisa sangat merusak, dan memulihkan kerugian tersebut memerlukan usaha yang jauh lebih besar. Sebagai contoh, ketika sebuah saham mengalami penurunan sebesar 50%, diperlukan kenaikan sebesar 100% hanya untuk mencapai titik impas.

Jika saham tersebut turun 80%, maka investor membutuhkan kenaikan hingga 400% untuk mengembalikan modal awal. Oleh karena itu, menjaga modal agar tidak mengalami kerugian besar menjadi salah satu prinsip terpenting dalam investasi yang sukses, dan ini yang menjadi inti dari aturan utama Buffett.

Baca Juga: Warren Buffett: Bagaimana Cara Berinvestasi di Pasar Saham Bukan Seperti di Kasino

Strategi Mengikuti Aturan Buffett dalam Investasi

Ada beberapa strategi yang dapat membantu investor dalam menerap

Warren Buffett dikenal luas sebagai salah satu investor pasar saham paling sukses sepanjang masa. Jika seseorang menginvestasikan US$500 bersamanya pada tahun 1965, jumlah tersebut akan bernilai sekitar US$22 juta pada akhir tahun lalu.

Keberhasilan Buffett yang spektakuler ini tentunya menimbulkan rasa penasaran banyak orang mengenai apa yang menjadi aturan utama dalam investasinya. Mari kita telusuri lebih lanjut.

Aturan Utama Investasi Menurut Buffett: Jangan Kehilangan Uang

Seringkali, orang mengharapkan aturan investasi yang rumit dari sosok sekelas Warren Buffett. Namun, ia justru memperkenalkan aturan yang sangat sederhana: "Aturan pertama dalam investasi adalah jangan kehilangan uang." Selain itu, ia menambahkan, "Aturan kedua: Jangan lupakan aturan pertama."

Pernyataan ini tampaknya mudah dipahami, tetapi implementasinya tidaklah selalu mudah, mengingat bahwa dalam investasi, kerugian sesekali adalah hal yang tak terhindarkan.

Baca Juga: Peringatan Warren Buffett: Diversifikasi Adalah Perlindungan Terhadap Ketidaktahuan

Bahkan Buffett sendiri pernah mengalami kerugian besar, salah satunya pada saham Tesco yang membuatnya kehilangan ratusan juta dolar. Namun, pesan utama yang ingin disampaikan Buffett adalah pentingnya manajemen risiko.

Manajemen Risiko: Kunci Sukses dalam Investasi

Menurut Buffett, manajemen risiko adalah aspek penting yang tidak bisa diabaikan dalam investasi. Jika seorang investor ingin memperoleh hasil yang kuat dalam jangka panjang, meminimalkan kerugian besar merupakan langkah yang esensial.

Kerugian yang signifikan bisa sangat merusak, dan memulihkan kerugian tersebut memerlukan usaha yang jauh lebih besar. Sebagai contoh, ketika sebuah saham mengalami penurunan sebesar 50%, diperlukan kenaikan sebesar 100% hanya untuk mencapai titik impas.

Jika saham tersebut turun 80%, maka investor membutuhkan kenaikan hingga 400% untuk mengembalikan modal awal.

Oleh karena itu, menjaga modal agar tidak mengalami kerugian besar menjadi salah satu prinsip terpenting dalam investasi yang sukses, dan ini yang menjadi inti dari aturan utama Buffett.

Baca Juga: Inilah Saham yang Menggandakan Investasi Awal Warren Buffett dari Pendapatan Dividen

Strategi Mengikuti Aturan Buffett dalam Investasi

Ada beberapa strategi yang dapat membantu investor dalam menerapkan aturan Buffett. Salah satu strategi yang layak dipertimbangkan adalah diversifikasi. Tidak ada seorang pun yang selalu bisa membuat keputusan investasi yang tepat setiap saat.

Namun, dengan menyebarkan modal ke berbagai saham misalnya membeli 20 saham atau lebih dalam portofolio peluang untuk meraih sukses di pasar saham akan meningkat secara signifikan. Jika beberapa saham berkinerja buruk, portofolio yang terdiversifikasi dengan baik cenderung akan tetap memberikan hasil positif dalam jangka panjang.

Strategi lainnya adalah memperhatikan valuasi saham. Ini tidak selalu berarti membeli saham yang paling murah di pasar. Buffett pernah berkata bahwa lebih baik membeli saham berkualitas tinggi dengan harga yang wajar daripada membeli saham biasa dengan harga murah.

Oleh karena itu, fokuslah pada saham yang memiliki valuasi yang masuk akal dan cenderung tidak mengalami penurunan nilai yang drastis di masa depan.

Selanjutnya: Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Transaksi Afiliasi Lagi untuk Refinancing

Menarik Dibaca: Beli Saham United Tractors (UNTR), Dapat Dividen Interim Rp 667 per saham




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×