kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Joe Biden bertemu Paus Fransiskus saat debat aborsi berkobar di AS


Jumat, 29 Oktober 2021 / 19:06 WIB
Joe Biden bertemu Paus Fransiskus saat debat aborsi berkobar di AS
Paus Fransiskus menyambut Presiden AS Joe Biden di Vatikan, 29 Oktober 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

"Faktanya, mereka telah berkontribusi secara signifikan terhadap konsolidasi budaya kematian di Amerika Serikat, di mana aborsi yang dilakukan hanyalah fakta kehidupan sehari-hari," kata Burke.

Pada bulan Juni, sebuah konferensi yang terbagi dari para uskup Katolik Roma AS memilih untuk merancang sebuah pernyataan tentang persekutuan yang menurut beberapa uskup harus secara khusus menegur politisi Katolik, termasuk Biden.

Para uskup, yang melanjutkan meskipun ada peringatan Vatikan bahwa itu akan menabur perselisihan daripada persatuan, akan mengangkat masalah itu lagi bulan depan.

Baca Juga: China bakal pangkas penggunaan batu bara, ini alasannya

Ditanya tentang debat komuni AS bulan lalu, paus mengatakan kepada wartawan bahwa aborsi adalah "pembunuhan". Tetapi dia juga tampaknya mengkritik para uskup Katolik AS karena menangani masalah ini dengan cara politik daripada cara pastoral.

"Komuni bukanlah hadiah untuk yang sempurna. ... Komuni adalah hadiah, kehadiran Yesus dan Gereja-Nya," kata paus, seraya menambahkan bahwa para uskup harus menggunakan belas kasih dan kelembutan dengan politisi Katolik yang mendukung hak aborsi. 

Sejak pemilihannya pada tahun 2013 sebagai paus Amerika Latin pertama, Fransiskus mengatakan bahwa sementara Gereja harus menentang aborsi, masalah ini tidak boleh menjadi pertempuran yang menghabiskan banyak waktu dalam perang budaya yang mengalihkan perhatian dari hal-hal seperti imigrasi dan kemiskinan.

Selanjutnya: Paus Fransiskus Tentang China: Dialog Tidak Nyaman Lebih Baik Daripada Tidak Dialog



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×