Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Penutupan akses oleh negara-negara tersebut menghambat proses investigasi di Indonesia untuk mengetahui dengan siapa saja pasien tersebut telah melakukan kontak langsung. Padahal kontak langsung itulah yang menjadi penyebab utama penularan dan merebaknya wabah virus corona Covid-19.
Karena itulah pada poin kedua, Retno menyampaikan Indonesia mengusulkan agar negara-negara Asean dan Asean Plus Tree saling berbagi informasi diantara kasus yang muncul dan travel history tersebut.
Baca Juga: Ini Pendapat Mahfud MD dan Hotman Paris soal dampak Kepres 12/2020 ke kontrak bisnis
Ketiga, meningkatkan komunikasi realitime perkembangan penyebaran dan upaya pengnganan pasien di masing-masing negara dan difasilitasi oleh Sekretariat Asean.
"Sharing information dari contact tracing pada kasus-kasus dengan risiko besar yang membawa dampak terhadap perlintasan antarnegara," katanya.
Baca Juga: Jokowi dan pemimpin ASEAN gelar KTT Khusus di tengah pandemi Covid-19, ini hasilnya
Sebagai tindak lanjut usulan teresbut Indonesia mengusulkan pembentukan kelompok kerja alias working group di tingkat Asean agar bisa bekerja cepat.
Menlu Retno menyebut Indonesia sudah mengusulkan hal ini sejak pertemuan tingkat Menteri Kesehatan dan pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Baca Juga: Hore! PNS tetap mendapatkan THR Lebaran 2020, tapi cuma eselon III ke bawah
Sebagai gambaran, pada KTT Asean Plus Tree yang berlangsung secara virtual Selasa (14/4) siang Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Presiden bersama seluruh pemimpin negara-negara Asean mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi bersama pemimpin negara China Jepang, dan Korea Selatan.
SELANJUTNYA>>>