Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada bulan September diperkirakan masih jauh dari rebound. Sementara data ini merupakan salah satu indikator yang ditunggu The Fed dalam mengambil keputusan terkait pengetatan kebijakan moneternya.
Dilansir Reuters, Selasa (21/9), model perkiraan yang digunakan JP Morgan menunjukkan bahwa pertumbuhan angka pekerjaan AS bulan September hanya akan mencapai 333.000. Ini masih jauh dari angka rebound setelah laporan bulan Agustus mengecewakan yakni hanya 235.000, terendah sejak Januari 2021.
Model yang digunakan JP Morgan ini dalam memperkirakan laporan ketenagakerjaan pada bulan lalu hampir mendekati data riilnya.
Data pekerjaan bulan September diprediksi masih lemah karena konsumen tampaknya telah memutar kembali pengeluaran perjalanan dan liburan mereka sejak Hari Buruh.
Baca Juga: The Fed akan mengungkapkan proyeksi baru, investor waspada kenaikan suku bunga
Pelacak pekerjaan yang dibuat tim peneliti kuantitatif JP Morgan menggunakan beberapa alternatif dana, termasuk penggunaan kartu kredit dan volume pemeriksaan keamanan di Bandara.
Menjelang laporan data penyerapan pekerja di luar sektor pertanian (non farm payroll) bulan Agustus yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada 3 September 2021, model riset yang digunakan tim peneliti JP Morgan memperkirakan akan ada tambahan 353.000 pekerjaan baru di bulan itu.
Proyeksi itu lebih rendah proyeksi rata-rata dari jajak pendapat yang dilakukan Reuters terhadap 80 ekonom yakni 728.000.
Perkiraan terbaru dari model tim quant turun hampir seperempat juta dari dua minggu lalu, dan melacak penurunan pengeluaran konsumen untuk hal-hal seperti perjalanan maskapai dan restoran, berdasarkan data penggunaan kartu kredit Chase.
Baca Juga: FOMC Meeting menentukan arah pergerakan pasar uang
Itu sesuai dengan kelemahan baru-baru ini yang muncul dalam data lain yang menunjukkan penyebaran varian Delta dari virus corona meredam berbagai kegiatan ekonomi yang sempat melonjak sepanjang musim semi.
Berdasarkan penelusuran Reuters, AS mencatatkan rata-rata infeksi baru hampir 150.000 per hari pada minggu lalu, naik 10 kali lipat dari awal Juli.
Perusahaan pelacakan penggajian Homebase, misalnya, menunjukkan jumlah orang yang bekerja di usaha kecil turun selama delapan minggu berturut-turut untuk periode yang berakhir 12 September, berdasarkan sampel sekitar 50.000 perusahaan.
Baca Juga: Pergerakan mata uang dunia menanti hasil FOMC Meeting pekan ini
Sementara data dari Administrasi Keamanan Transportasi menunjukkan bahwa para pelancong yang membersihkan pos pemeriksaan bandara pada akhir pekan lalu turun 72% dari level 2019 berdasarkan rata-rata tujuh hari, terendah sejak pertengahan Juni.
The Fed akan melakukan rapat pada 21-22 September. Pasar tengah menanti keputusan terkait kapan dan bagaimana mengurangi langkah-langkah dukungan darurat yang mereka lakukan sekitar 18 bulan yang lalu, termasuk langkah tapering.
Pada pertemuan Juli lalu, para pejabat The Fed mengatakan bahwa ekonomi telah membuat kemajuan menuju tujuan mereka terkait dengan angka pekerjaan dan inflasi.