Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -KORSEL. Upaya Korea Selatan (Korsel) untuk menambah daya tahan atau imunitas warganya atas pandemi corona atau covid-19 dengan pemberian vaksin flu terhadang.
Jumlah warga Korsel yang meninggal dunia usai menerima vaksin flu bertambah menjadi 13 orang. Bertambahnya jumlah korban meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan pemberian vaksin flu tersebut.
Merujuk pemberitaan Yonhab, awalnya, jumlah warga yang meninggal sebanyak sembilan. Pada Kamis (22/10), kantor berita Yonhap kembali melaporkan penambahan empat orang meninggal setelah divaksinasi dengan vaksin flu.
Baca Juga: Jumlah korban tewas pasca disuntik vaksin flu di Korsel makin bertambah
Meski ada penambahan korban jiwa, otoritas kesehatan Korsel menyebut belum ada rencana menangguhkan vaksinasi flu terhadap 19 juta orang.
Upaya ini dilanjutkan karena dari investigasi awal tidak ada keterkaitan antara kematian penerima vaksin dengan vaksin itu sendiri. Dikutip dari Reuters, Kamis (22/10) seorang pejabat Korsel menyebut, tidak ada zat beracun dalam vaksin flu.
Meski begitu, program vaksin flu Korsel sempat ditangguhkan selama tiga pekan, menyusul ditemukannya lima juta dosis vaksin yang terpapar suhu ruangan.
Untuk menjaga suhu vaksin, vaksin seharusnya dalam kondisi beku. Diduga vaksin-vaksin terpapar suhu ruangan saat akan didistribusikan ke fasilitas medis.
Pemerintah Korsel memperluas program vaksinasi flu dengan tujuan mencegah komplikasi terkait pandemic corona atau COVID-19.
Sejak 13 Oktober, ada 8,3 juta warga Korsel menerima vaksin flu. Kurang lebih 350 penerima vaksin merasakan reaksi tidak baik usai divaksin.