Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Erywan mengatakan dia masih bernegosiasi dengan militer mengenai persyaratan kunjungan yang diharapkan bisa terjadi sebelum Oktober. Salah satu misinya adalah bertemu dengan pemimpin Myanmar sebelumnya, Aung San Suu Kyi.
Sebelum itu terjadi, Erywan akan memastikan agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dengan lancar tanpa ada gangguan keamanan sedikit pun.
"Yang kami fokuskan sekarang adalah agar semua pihak menghentikan kekerasan, terutama yang berkaitan dengan distribusi bantuan kemanusiaan," ungkapnya.
Sejak kudeta terjadi awal Februari lalu, ASEAN telah berusaha untuk mengakhiri kekerasan di mana ratusan orang tewas di Myanmar. Berbagai dialog telah dilakukan demi menemukan titik tengah.