Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Microsoft mengatakan bahwa pengguna Microsoft Azure mungkin mengalami peningkatan latensi akibat beberapa pemutusan jaringan serat optik bawah laut di Laut Merah.
Sabtu (6/9/2025), dalam pesan status terbaru untuk sistem cloud Azure, Microsoft bilang, penggunanya mungkin mengalami gangguan layanan pada rute jaringan yang melalui Timur Tengah.
"Kami memperkirakan latensi yang lebih tinggi pada beberapa jaringan yang sebelumnya melintasi Timur Tengah. Lalu lintas jaringan yang tidak melintasi Timur Tengah tidak terdampak. Kami akan terus memberikan pembaruan harian, atau lebih cepat jika kondisi berubah," kata Microsoft.
Akibat gangguan tersebut, Azure, penyedia cloud terbesar kedua di dunia setelah AWS milik Amazon, telah mengalihkan lalu lintas melalui jalur jaringan alternatif dan lalu lintas jaringan tidak terganggu.