kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kacau, obat yang dikonsumsi Trump justru tingkatkan risiko kematian pasien corona


Sabtu, 23 Mei 2020 / 14:53 WIB
Kacau, obat yang dikonsumsi Trump justru tingkatkan risiko kematian pasien corona
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump holds up a protective face shield during a tour of the Ford Rawsonville Components Plant that is manufacturing ventilators, masks and other medical supplies during the coronavirus disease (COVID-19) pandemic in Ypsilanti, Michi


Sumber: BBC | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - LONDON/WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, mengkonsumsi hydroxychloroquine untuk menangkal virus corona. Namun ternyata obat tersebut justru meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19.

Mengutip BBC Sabtu (23/5), kajian jurnal ilmiah, Lancet menyebutkan, penanganan pasien corona dengan obat antimalaria hydroxychloroquine sama sekali tidak ada manfaatnya.  Betul, hydroxychloroquine aman bagi pasien malaria, serta pasien lupus atau arthritis. Namun tidak ada uji klinis yang merekomendasikan obat tersebut bagi pasien yang terjangkit virus corona.

Kajian terbaru melibatkan 96.000 pasien Covid-19. Dari jumlah itu, hampir 15.000 di antara mereka diberikan hydroxychloroquine. Baik sebagai obat tunggal maupun didampingi antibiotik. Hasil kajian menyebutkan: kemungkinan besar pasien yang meninggal di rumah sakit dan mengalami komplikasi detak jantung adalah mereka yang mengonsumsi hydroxychloroquine.

Hasil kajian itu mengejutkan 



TERBARU

[X]
×