Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Aksi Ant Financial Grup melantai di dua bursa saham memecahkan rekor. Perusahaan teknologi finansial asal Cina ini berhasil menghimpun dana US$ 34,4 miliar, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Saudi Aramco yang menghimpun dana US$ 29,4 miliar Desember 2019 lalu
Tak cuma itu, permintaan dari investor ritel ang mencapai US$ 3 triliun juga menjadikan rekor baru. Ant melakukan dual listing di Shanghai STAR Market, dan Bursa Hong Kong. Nilai tersebut setara dengan PDB Inggris.
Di Shanghai Ant berhasil mendapat permintaan dari investor ritel senilai 19 triliun Yuan setara US$ 2,8 triliun dan 872 kali dari nilai yang ditawarkan (oversubscribed). Sementara di Hong Kong, permintaannya mencapai HK$ 1,3 triliun atau setara US$ 168 miliar dan 389 oversubscribed.
Baca Juga: Di China, Xiaomi satu-satunya merek yang penjualannya melonjak pada Q3
Antusiasme investor ritel juga turut didukung sejumlah besar broker yang memberikan pinjaman dengan marjin tertentu. Di Hong Kong miliaran US$ tercatat dikucurkan para broker. Adapun masa penawaran di Hong Kong telah dimulai sejak Senin sampai Jumat (30/10). Sementara di Shanghai penawaran dimulai Kamis (29/10) kemarin.
Para investor, baik ritel dan institusional memang bergegas memborong saham Ant meski ada sejumlah risiko yang membayangi. Melansir Reuters, mereka optimistis bisnis pembayaran digital yang jadi fokus sekaligus strategi diversifikasi Ant bakal memberikan kinerja yang baik buat perusahaan.
Mengutip Reuters, Harrison Chan warga Hong Kong misalnya menghabiskan 40% gaji bulanannya buat membeli saham Ant. Ia kini juga tengah menunggu hasil keputusan apakah permintaannya terpilih.
Baca Juga: Telat rilis iPhone, Apple kehilangan US$ 100 miliar dari nilai sahamnya
“Saya yakin Ant memiliki prospek bisnis jangka panjang yang bagus karena memiliki lini bisnis yang beragam, dan semua layanan sudah berbasis daring yang kini menjadi tren utama bisnis-bisnis dunia. Jadi saya pikir aksi ini merupakan potensi yang besar,” ungkapnya.
Berdiri pada 2004 sebagai perusahaan pemrosesan pembayaran digital, lini bisnis Ant kini telah terdibersifikasi sedemikian rupa hingga menjual sejumlah produk keuangan macam asuransi, dan investasi.
Aksi Ant di Bursa STAR dilakukan dengan opsi green shoe yang menawarkan 15% sebanyak 1,92 miliar lembar. Adapun harganya dipatok 68,8 Yuan atau US$ 10,27 per lembar. Sebelum melaksanakan opsi green shoe, Ant menawarkan 4% dari 1,67 miliar saham yang dilepas ke publik.
Baca Juga: Panaskan suasana, Mahathir sebut umat Muslim berhak bunuh orang Prancis
Antusiasme dari investor ritel sendiri ditaksir bakal memicu mekanisme clawback dimana kelebihan permintaan dapat mengakibatkan mereka mendapat saham yang lebih besar.
“Saya yakin suatu saat perusahaan Cina akan membuat rekor IPO, tapi saya tak mengira akan terjadi secepat ini. Aksi Ant hasil dari bagaimana Cina terus meningkatkan ukuran ekonominya. Saya sangat yakin Ant dapat memberikan masa depan yang menjanjikan,” ujar Qin warga Beijing.