kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.870   69,00   0,43%
  • IDX 7.151   -10,69   -0,15%
  • KOMPAS100 1.094   -0,02   0,00%
  • LQ45 869   -2,95   -0,34%
  • ISSI 217   0,61   0,28%
  • IDX30 444   -2,20   -0,49%
  • IDXHIDIV20 536   -4,29   -0,79%
  • IDX80 126   -0,03   -0,02%
  • IDXV30 134   -1,59   -1,17%
  • IDXQ30 148   -1,14   -0,76%

Kampanye Penggunaan Jet bagi Para CEO AS


Kamis, 12 Februari 2009 / 14:05 WIB


Sumber: AP, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Saat ini di Wall Street, isu kepemilikan jet perusahaan menjadi hal yang sangat sensitif. Baik Kongres maupun warga AS terus melancarkan kritik sejak para eksekutif bank melakukan penerbangan dengan jet pribadi ke Washington untuk meminta dana bailout.

Namun kini, produsen jet Cessna Aircraft Co dan Hawker Beechcraft Inc melakukan hal sebaliknya. Kedua perusahaan tersebut malah melakukan kampanye untuk meyakinkan para eksekutif agar tidak mau didikte oleh siapa pun.

Dalam sebuah iklan, Cessna menulis, “Intimidasi tidak akan membuat Anda berkembang. Visi yang sesungguhnya lah yang akan terus maju.”

Chief Executive Cessna Jack J Pelton bilang, saat ini dukungan penuh terhadap sektor perbankan sangat diperlukan. “Perbankan membutuhkan dukungan penuh untuk menggunakan jet pribadi. Sebab, penggunaan jet itu tidak hanya ditujukan agar dapat bertahan di tengah krisis global, tapi juga untuk mencari jalan keluar dari krisis ini.”

Pelton juga menambahkan, terdapat salah persepsi dalam melihat dan menilai bisnis penerbangan saat ini. “Banyak yang berpendapat, CEO terbang dengan menggunakan pesawat mewah yang luas. Padahal, mayoritas dari pesawat adalah Spartan, yang didesain khusus untuk melakukan bisnis, dengan luas kabin seukuran dengan minivan atau SUV,” jelasnya.

Kampanye iklan ini juga ingin menunjukkan bahwa Cessna ingin meluruskan “misinformasi” tentang penggunaan jet untuk bisnis. Menurut Cessna, mayoritas dari pengguna jet adalah manager di lini tengah atau teknisi. Bahkan 85% jet perusahaan digunakan oleh bisnis skala kecil dan menengah.

Kampanye ini akan dipublikasikan di sejumlah harian bisnis nasional dan majalah di Amrik.

Menurunnya penjualan dan penyewaan jet pribadi membuat kinerja Cessna jeblok tahun ini. Alhasil, perusahaan yang berbasis di Rhode Island ini berencana akan merumahkan 4.600 pekerja pada akhir Maret nanti. Jumlah itu mewakili sekitar 30% dari total armada kerja Cessna di seluruh dunia yang mencapai 15.000 orang.

Secara terpisah, Rabu (11/2), produsen pesawat Hawker Beechcraft Corp juga mengumumkan kampanye iklan miliknya yang mempromosikan King Air 350 dengan kapasitas delapan tempat duduk. Iklannya berbunyi, ”Pesawat yang paling ramah lingkungan dan efisien di dunia”.

Iklan tersebut menekankan bahwa CEO yang memilih untuk menggunakan jet tersebut akan menghemat sekitar 220 galon atau 832 liter bahan bakar dan ribuan dolar, sehingga efektif untuk menekan biaya operasional.

Pada awal bulan ini, Hawker Beechcraft juga telah merumahkan 2.300 tenaga kerjanya pada awal bulan ini. Hawker juga bilang, akan melakukan pengurangan tenaga kerja lagi tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan, Cessna juga menyebutkan, industri penerbangan mempekerjakan sekitar 1,2 juta warga Amerika. Bahkan anggaran iklannya menyumbang sekitar US$ 150 miliar terhadap perekonomian setiap tahunnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×