Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Lee juga menyinggung keputusan Presiden Korea Selatan saat ini, Moon Jae In, yang menawarkan jembatan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan mantan Presiden AS Donald Trump. Pertemuan puncak keduanya pada 2019 berakhir tanpa hasil.
"Pendekatan top-down Trump tampak bagus tetapi tidak realistis, meskipun pertemuan puncak dan pembicaraan tingkat kerja dapat menciptakan interaksi yang positif," tambah Lee.
Jika terpilih nanti, Lee berjanji akan menjadi mediator yang lebih proaktif untuk meredakan ketegangan dan ketidakpercayaan. Ia bertekad akan memulai kembali negosiasi antara Pyongyang dan Washington, meski tidak menyebutkan bagaimana caranya.
Lee menjadi kandidat utama dari Partai Demokrat berkat tanggapannya yang agresif terhadap Covid-19 dan advokasi pendapatan dasar universal. Ia akan bersaing ketat dengan Yoon Suk Yeol, dari partai oposisi, People Power Party. Pemilu dijadwalkan berlangsung pada 9 Maret 2022.