kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Kantor Kepresidenan Taiwan Gelar Latihan Perang untuk Pertama Kalinya


Kamis, 26 Desember 2024 / 17:27 WIB
Kantor Kepresidenan Taiwan Gelar Latihan Perang untuk Pertama Kalinya
ILUSTRASI. Kantor Kepresidenan Taiwan untuk pertama kalinya mengadakan latihan perang yang mensimulasikan eskalasi militer dengan China.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Kantor Kepresidenan Taiwan untuk pertama kalinya mengadakan latihan perang yang mensimulasikan eskalasi militer dengan China. 

Latihan ini dilakukan di tengah meningkatnya ancaman militer dari Beijing, sebagaimana disampaikan beberapa pejabat yang mengetahui pelaksanaannya. 

Latihan yang berlangsung selama tiga jam pada Kamis itu melibatkan puluhan lembaga pemerintah pusat dan daerah, serta kelompok sipil, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya karena sensitivitas isu tersebut. 

Dalam beberapa tahun terakhir, China semakin meningkatkan ancaman militer terhadap Taiwan, termasuk pengerahan besar-besaran angkatan laut bulan ini dan aktivitas militer harian di sekitar wilayah pulau yang diperintah secara demokratis.

Baca Juga: Taiwan Gelar Permainan Perang Tahunan yang Tiru Pertempuran Sebenarnya

Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun klaim tersebut ditolak oleh Taipei.  

Latihan perang yang digelar di Kantor Kepresidenan Taiwan di Taipei itu dipimpin Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Joseph Wu, kata pejabat yang mengetahui pelaksanaan simulasi kepada Reuters

Simulasi tersebut mencakup skenario perang zona abu-abu “intensitas tinggi” dan kondisi saat pulau berada “di ambang konflik.” 

Tujuan latihan ini adalah untuk menguji kesiapan pemerintah dan masyarakat sipil dalam menghadapi situasi darurat, jelas salah satu pejabat keamanan yang terlibat.  

Baca Juga: Presiden Taiwan Lai Ching-te Beri Dukungan Tentara di Atas Kapal Perang Siap Tempur

Presiden Taiwan Lai Ching-te, dalam tanggapannya setelah latihan, mengatakan bahwa Taiwan berpacu dengan waktu untuk memperkuat kapasitas menghadapi bencana sekaligus meningkatkan kemampuan pencegahan terhadap ancaman musuh.  

“Perdamaian dan stabilitas di gugus pulau pertama sedang menghadapi tantangan besar dari negara-negara otoriter,” ujar Lai dalam pernyataan resmi kantornya, meskipun tidak secara spesifik menyebutkan negara tertentu. 

Gugus pulau pertama merujuk pada rangkaian kepulauan yang membentang dari Indonesia hingga Jepang, mencakup Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.  Sementara itu, Kantor Urusan Taiwan Tiongkok belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.  

Baca Juga: Taiwan Deteksi Balon Pengintai Milik China di Atas Laut, Pertama Kali Sejak April

Sepanjang tahun ini, Tiongkok telah dua kali menggelar latihan militer besar di sekitar Taiwan untuk menekan Taipei. Latihan tersebut berlangsung pada Mei dan Oktober, dengan nama sandi “Joint Sword – 2024A” dan “Joint Sword – 2024B.”


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×