Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Sebuah kapal perusak anti-kapal selam milik Angkatan Laut Rusia dilaporkan telah memasuki Laut Mediterania pada hari Rabu (18/8), layanan pers Armada Utara Rusia melaporkan.
Dilansir dari Sputnik News, kapal perusak dengan nama Wakil Laksamana Kulakov tersebut telah memasuki Laut Mediterania setelah melewati Selat Gibraltar. Saat ini sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan Skuadron Mediterania Rusia yang beroperasi di lepas pantai Suriah.
Kapal berencana singgah untuk mengambil perbekalan di titik singgah Laut Alboran sebelum melanjutkan pelayarannya ke timur.
Baca Juga: Rusia: Tidak ada prasyarat untuk kehadiran militer kami di Afghanistan
Wakil Laksamana Kulakov dilaporkan meninggalkan pangkalan Armada Utara Severomorsk pada 28 Juni 2021 dan menuju Laut Baltik untuk ambil bagian dalam parade angkatan laut akbar bulan lalu di St. Petersburg.
Setelah parade usai, kapal perang itu mengikuti latihan komando dan staf di Samudra Atlantik.
Skuadron Mediterania Rusia, atau secara resmi bernama Formasi Operasional ke-5 Angkatan Laut Rusia di Laut Mediterania, telah beroperasi di bagian timur perairan sejak 2013.
Susunan armadanya terus dirotasi secara teratur. Termasuk di antaranya berasal dari Armada Utara, Laut Baltik, Laut Hitam dan Pasifik.
Baca Juga: Jet tempur MiG-29 militer Rusia jatuh saat latihan, pilot tewas
Skuadron Mediterania telah terbukti berperan dalam bantuan kontraterorisme Rusia ke Republik Arab Suriah mulai tahun 2015. Kapal-kapalnya pun telah berulang kali meluncurkan rudal jelajah terhadap target teroris.
Kemampuan kapal Wakil Laksamana Kulakov
Wakil Laksamana Kulakov adalah salah satu dari tujuh kapal perusak anti-kapal selam kelas Udaloy yang aktif milik Angkatan Laut Rusia.
Kapal tersebut pertama kali ditugaskan pada tahun 1981. Pada tahun 2010 ia kembali ke layanan setelah menjalani reparasi yang cukup mendalam.
Dengan bobot 6.200 ton, kapal ini dilengkapi dengan rudal anti-kapal selam Rusia terbaru, anti-kapal dan pertahanan udara, anti-kapal selam torpedo, dan persenjataan lainnya.
Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem radar 3D Fregat-MAE baru, peralatan jamming dan decoy, serta sebuah helikopter seri Kamov Ka-27.