Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ROSTOV-ON-DON. Pesawat pengintai NATO dan AS mengintensifkan penerbangan di atas Laut Hitam hampir tiga kali lipat tahun ini, Komandan Pertahanan Udara Angkatan Darat dan Angkatan Udara ke-4 Distrik Militer Selatan Rusia Nikolai Gostev mengatakan pada Kamis (12/8).
"Negara-negara NATO telah menunjukkan kepentingan yang nyata di perbatasan Selatan Rusia akhir-akhir ini," kata Gostev dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Southern Russia Military Bulletin, seperti dikutip kantor berita TASS.
“Dibandingkan tahun lalu, intensitas penerbangan pesawat pengintai NATO di atas Laut Hitam meningkat hampir tiga kali lipat," ujarnya.
Baca Juga: Avangard si meteor Rusia, rudal hipersonik yang bisa tembus semua bentuk pertahanan
Sebagai perbandingan, pesawat pengintai NATO melakukan 270 penerbangan pengintaian pada 2019. Angkanya naik menjadi 530 penerbangan pada 2020 dan sudah lebih dari 560 penerbangan sejak awal 2021 di wilayah Selatan Rusia.
Menurut Gostev, jet tempur Prancis dan pesawat taktis negara anggota NATO lainnya bergabung dengan penerbangan pesawat juga drone mata-mata Amerika Serikat.
“Tidak ada satu pun penerbangan yang mereka lakukan luput dari pengawasan kami, kemampuan Pertahanan Udara Angkatan Darat Rusia melacak penerbangan ini sepanjang waktu dan kami bereaksi tepat waktu terhadap mereka, sambil secara ketat mematuhi peraturan hukum internasional,” ungkap dia.
Pasukan Peringatan Reaksi Cepat Pertahanan Udara Angkatan Darat Rusia telah dikerahkan 15 kali sejak awal tahun untuk mengidentifikasi dan mencegat pesawat asing, Gostev meningkatkan.