Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
Iran mengatakan akan melanjutkan pengiriman bahan bakar ke Venezuela jika negara itu meminta lebih banyak pasokan, meskipun ada kecaman dari Amerika Serikat tentang perdagangan kedua negara. Iran dan Venezuela saat ini sudah di bawah sanksi AS.
AS telah meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Karibia untuk apa yang dikatakannya sebagai "operasi anti-narkoba" yang diperluas.
Lima kapal tanker minyak Iran tiba di Venezuela pada bulan Mei 2020 untuk membantu meringankan kekurangan bahan bakar, tidak menemukan tanda-tanda langsung campur tangan militer AS.
Baca Juga: Presiden Iran: Kami telah mematahkan lutut Amerika yang ada di tenggorokan kami
Berusaha untuk mencegah pengiriman minyak lebih lanjut Iran ke Venezuela, AS telah memperingatkan, pengirim dan perusahaan asuransi bisa menghadapi sanksi dari AS jika mereka membantu kapal tanker Iran.
Bahan bakar dari Iran datang pada saat kekurangan bensin di Venezuela. Krisi minyak kronis makin memburuk selama pandemi corona.
Venezuela sebetulnya memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi produksinya jatuh bebas, akibat kebijakan yang gagal, kurangnya investasi dan korupsi.
Kedua negara telah memiliki hubungan dekat sejak mendiang presiden Venezuela Hugo Chavez berkuasa pada 1999.
Baca Juga: Iran bikin kapal induk tiruan serupa Nimitz milik AS, untuk apa?