kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kapan waktu tepat untuk membuka bisnis kembali? Ini kata miliarder Mark Cuban


Rabu, 29 April 2020 / 03:32 WIB
Kapan waktu tepat untuk membuka bisnis kembali? Ini kata miliarder Mark Cuban
ILUSTRASI. Ilustrasi bisnis AS. REUTERS/Shannon Stapleton/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Miliarder asal AS, Mark Cuban menilai, saat ini masih terlalu cepat bagi para pengusaha untuk kembali membuka dan mengoperasikan bisnisnya di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih meluas. 

Beberapa pebisnis pun sebetulnya masih bingung bagaimana melihat situasi yang kondusif untuk membuka kembali usahanya. Namun Cuban punya cara sederhana untuk menimbang hal itu. Caranya, dengan melihat apakah Anda bisa membiarkan anak Anda keluar saat ini meski pandemi masih berlangsung? 

Bila Anda merasa Anak masih rentan untuk keluar rumah sekarang, begitupun bisnis Anda. 

Baca Juga: Resmi jadi miliarder, Kanye West pastikan seluruh dunia mengetahuinya...

"Tes yang saya gunakan adalah, apakah saya akan membiarkan anak-anak saya keluar? Apakah saya akan membiarkan mereka pergi ke salah satu lingkungan atau sebuah toko tanpa mengetahui mereka mematuhi protokol? Jawabannya adalah tidak," kata Cuban dikutip CNBC, Selasa (28/4/2020). 

Cuban menuturkan, bila para pebisnis memaksakan diri untuk membuka bisnis saat kondisi masih kurang kondusif, justru akan membuatnya kehilangan banyak uang. Sebab masih banyak masyarakat belum siap kembali ke kebiasaan belanja normal. 

Baca Juga: Bill Gates berharap vaksin corona bisa diproduksi dalam kurun waktu setahun

Banyak protokol kesehatan yang masih perlu diselesaikan, seperti berapa lama masker atau penutup wajah bisa dipakai sebelum harus diganti baru. "Anda dapat membuka bisnis, tetapi akan kehilangan lebih banyak uang. Sebagian besar penduduk, seperti saya, tidak siap untuk kembali ke kebiasaan belanja normal mereka di depan umum. Secara khusus orang ingin aman," ungkap Cuban. 

Namun, Cuban tidak sepenuhnya menentang pembukaan kembali bisnis-bisnis tertentu, utamanya yang menyangkut aspek kehidupan publik. "Saya tidak melihat masalah dengan membuka toko ritel, tetapi hanya untuk pick up (take away). Orang-orang sudah terbiasa memesan secara online. Tapi membuka pusat kebugaran (gim), membuka bioskop --tempat orang berkumpul-- itu berbeda," ujarnya. 

Baca Juga: Miliarder Carl Icahn pilih jual saham dan beli minyak saat harga minus

Di sisi lain, masih perlu banyak jawaban atas pertanyaan kapan tepatnya perkantoran bisa dibuka dengan aman, protokol apa yang harus diambil untuk memastikan keselamatan publik di tengah pandemi yang meluas. “Untuk kembali bekerja di gedung kantor, bagaimana Anda tahu gedung kantor itu sehat? Ini adalah pertanyaan yang perlu dijawab," tutur Cuban. 

Baca Juga: Kekayaan orang-orang terkaya Indonesia tergerus wabah corona

Miliarder ini memahami mengapa beberapa orang ingin membuka kembali bisnisnya dengan harapan mampu memperbaiki keterpurukan ekonomi, tapi dia merasa hal itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Hendaknya setiap orang harus realistis tentang hal itu. 

“Kita harus realistis bahwa segalanya telah berubah. Tapi mereka bisa berubah menjadi lebih baik dengan inovasi dari para pengusaha itu sendiri," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Waktu Tepat untuk Kembali Membuka Bisnis? Ini Kata Mark Cuban"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Erlangga Djumena



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×