kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Karen Agustiawan jadi pebisnis wanita terkuat Asia


Jumat, 02 Maret 2012 / 08:53 WIB
Karen Agustiawan jadi pebisnis wanita terkuat Asia
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menempati urutan teratas dalam daftar 50 wanita pelaku bisnis paling kuat di Asia, versi majalah bisnis Forbes.

Selain Karen, dua pengusaha dari Indonesia juga masuk dalam daftar tersebut yaitu Shinta Widjaja Kamdani dari Sintesa Group, dan Siti Hartati Murdaya dari Central Cipta Murdaya.

Karen, (52), merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Pertamina. Ia dilantik pada tahun 2009 lalu.

Ia diharapkan dapat menyelesaikan persoalan distribusi minyak dan gas yang dianggap bermasalah.

Jabatan terakhirnya adalah Direktur Hulu Pertamina yang menangani eksplorasi minyak perusahaan milik negara terbesar di Indonesia tersebut.

Sementara itu, dalam daftar 50 pebisnis wanita terkuat Asia itu, sekitar 21 orang diantaranya berasal dari wanita Cina, Taiwan dan Makao.

Delapan orang berasal dari India dan lima orang dari Singapura. Sisanya berasal dari Korea Selatan, Indonesia, Jepang, Australia, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Forbes menyebutkan, daftar tersebut disusun berdasarkan peran para pebisnis perempuan itu dalam manajemen perusahaan-perusahaan terutama dalam mencetak laba.

Namun begitu, masih banyak perempuan di Asia yang menghadapi isu ketidaksetaraan gender di kantor.

"Daftar ini adalah penghargaan atas dinamisme wanita pelaku bisnis di Asia yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," kata Moira Forbes, presiden dan penerbit ForbesWoman dalam sebuah pernyataan.



TERBARU

[X]
×