kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kasihan, pengantin baru asal Kanada jadi korban jatuhnya pesawat Ukraina


Kamis, 09 Januari 2020 / 13:47 WIB
Kasihan, pengantin baru asal Kanada jadi korban jatuhnya pesawat Ukraina
ILUSTRASI. Serpihan badan pesawat Ukraina Airlines yang jatuh di Iran. (Dok. REUTERS)


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - EDMONTON. Pasangan pengantin baru yang melakukan perjalanan ke Iran untuk menikah termasuk di antara 63 warga Kanada yang tewas ketika pesawat Ukraina Airlines yang mereka tumpangi jatuh pada Rabu (8/1). Hal itu diungkapkan oleh teman-teman pasangan pengantin dan tokoh masyarakat di kota Edmonton, Kanada bagian barat, yang menjadi rumah bagi 30 korban.

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Teheran, menewaskan 176 orang yang berada di dalamnya dalam kecelakaan yang menurut sumber-sumber intelijen kemungkinan disebabkan oleh kerusakan teknis. Pesawat itu lepas landas untuk menuju ibukota Ukraina, Kiev.

Arash Pourzarabi, 26 tahun, dan Pouneh Gourji, 25 tahun, yang merupakan mahasiswa pascasarjana ilmu komputer di Universitas Alberta, bertandang ke Iran untuk merayakan pernikahan mereka, kata Reza Akbari, presiden Iranian Heritage Society of Edmonton.

Baca Juga: Dunia mulai meragukan legalitas serangan drone AS yang tewaskan Soleimani

Menurut Akbari, mereka berada di pesawat bersama empat orang kerabat yang akan menghadiri pesta pernikahan mereka dan 24 orang Kanada keturunan Iran lainnya dari Edmonton.

"Ya Tuhan, aku tidak bisa percaya ini," kata Akbari kepada Reuters. "Ini mengejutkan bagi seluruh komunitas."

Borna Ghotbi, seorang teman dekat pengantin baru karena mereka semua adalah mahasiswa di Universitas Sharif Teheran, mengatakan pernikahan mereka berlangsung tiga hari yang lalu.

Baca Juga: Ukraina buka proses pidana untuk selidiki penyebab pesawat mereka jatuh di Iran

Pasangan lain, Siavash Ghafouri Azar dan Sara Mamani, juga baru saja menikah di Iran, menurut seorang profesor universitas Montreal yang mengajar Azar. Pasangan itu, keduanya merupakan insinyur, baru saja membeli rumah di pinggiran Montreal.

Alvand Sadeghi, 30, seorang pianis berbakat yang bermain untuk para tamu di pernikahannya tahun 2018, telah pindah ke Toronto April lalu untuk bergabung dengan istrinya, seorang teman keluarga mengatakan kepada Reuters. Sadeghi dan istrinya, Negar Borghei, tewas dalam kecelakaan itu bersama saudara perempuannya dan putrinya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×