Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Sementara Malaysia menguji sekitar 11.500 orang per hari, dan pada akhir Maret telah melakukan sekitar 1.000 tes per 1 juta orang alias jauh lebih sedikit daripada Singapura.
“Dalam mencoba untuk menyingkirkan kasus-kasus tersebut, kami mencoba untuk membersihkan dan mensterilkan Singapura lagi," kata Leong, yang memperkirakan bahwa puncak kasus corona di Singapura kemungkinan akan datang 10 hingga 14 hari ke depan.
Baca Juga: Presiden Guatemala: Banyak migran pada penerbangan deportasi dari AS positif corona
Meskipun angka-angka utama tampak menakutkan, ia mengatakan mayoritas kasus Singapura dikunci di asrama, yang berarti risiko penularan ke komunitas lain sangatlah kecil.
Sementara Lim mengatakan bahwa Singapura kepadatan penduduk di Singapura membuatnya lebih rentan terhadap transmisi komunitas, meskipun jumlah kasus di masyarakat umum tampaknya telah stabil pada 32 infeksi baru per hari dalam seminggu terakhir.