Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Berdasarkan data terbaru, kini Korea Selatan kembali bergulat dengan serangkaian kluster infeksi yang terkait dengan pertemuan keagamaan, klub malam dan pusat distribusi di wilayah metropolitan sejak melonggarkan skema jarak sosialnya pada 6 Mei.
Kluster terbaru yang ditemukan pemerintah adalah kelompok pengecer produk kesehatan yang berpusat di Seoul, Richway. Produsen kesehatan ini memiliki spesialisasi dalam penjualan dari pintu ke pintu dengan sebagian besar konsumen adalah lansia.
Baca Juga: Korea Utara berang, selebaran provokasi dari wilayah Korsel jadi pemicu
Kluster Richway dianggap sangat berisiko karena sebagian besar kasus adalah pasien usia lanjut yang lebih rentan terhadap virus daripada kelompok usia yang lebih muda.
Otoritas kesehatan berencana untuk memperkuat pedoman jarak sosial untuk wilayah metropolitan. Hal ini dimulai dengan memperpanjang penutupan kembali sejumlah fasilitas umum dan tempat hiburan. Sebelumnya fasilitas ini telah dibuka namun kembali ditutup hingga hingga 14 Juni.
Jika angka-angka dari daerah metropolitan terus naik, Korea Selatan harus mempertimbangkan kembali ke jarak sosial yang ketat.