kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kasus corona melonjak, Afrika Selatan kembali larang peredaran minuman beralkohol


Senin, 13 Juli 2020 / 08:27 WIB
Kasus corona melonjak, Afrika Selatan kembali larang peredaran minuman beralkohol
ILUSTRASI. Upaya penyebaran virus corona di Afrika Selatan. (BBC)


Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Upaya menahan penyebaran virus ini tentunya harus dibayar mahal. Ekonomi Afrika Selatan kini sudah mengalami resesi dan terus mengalami penurunan. Angka pengangguran meningkat sampai di atas 30%.

Bulan Juni lalu pemerintah mulai berani memberikan keringanan dengan membuka kembali perkantoran sehingga warganya bisa kembali bekerja. Penjualan alkohol kembali diizinkan hanya di sejumlah gerai berlisensi, itupun hanya selama 4 jam seminggu.

Dibuka kembali aktivitas ini justru berakibat fatal. Angka kasus COVID-19 terus meningkat dalam waktu cepat. Sekarang Afrika Selatan menyumbang 40% kasus COVID-19 di benua Afrika, sebanyak 276.242.

Sudah ada 4.079 kematian yang tercatat sampai saat ini. Sebanyak 25% di antaranya bahkan terjadi dalam seminggu terakhir.

Hal ini membuat Afrika Selatan jadi salah satu pusat penyebaran virus paling berbahaya di dunia. Membuatnya jadi negara terparah kesembilan di dunia.

Baca Juga: Corona di Australia bertambah karena staf di dua hotel ini hubungan seks dengan tamu



TERBARU

[X]
×