kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kasus corona melonjak, desakan ke PM Abe mengunci Jepang makin kuat


Selasa, 31 Maret 2020 / 17:37 WIB
Kasus corona melonjak, desakan ke PM Abe mengunci Jepang makin kuat
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker wajah, setelah wabah virus corona baru, menikmati menonton bunga sakura di Prefektur Saitama, Jepang, 6 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Japang mencatat lebih dari 70 infeksi baru virus corona pada Selasa (31/3), tertinggi dalam satu hari, yang semakin mendesak Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memerintahkan penguncian.

Kasus domestik virus corona di Jepang mencapai lebih dari 2.000. Dan, penyiar publik NHK mengatakan, sebanyak 78 kasus baru ada di Tokyo, Ibu Kota Jepang, yang membuat total infeksi melewati angka 500.

Menurut seorang juru bicara Pemerintah Jepang, Abe mengatakan kepada anggota kabinet, dia Taro Aso tidak akan lagi menghadiri pertemuan yang sama. Sebuah langkah untuk melindungi kepemimpinan Jepang dari infeksi yang bisa menghambat perjuangannya melawan virus.

Baca Juga: Kapal perusak Jepang tabrakan dengan kapal China

Langkah Abe itu datang ketika Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura menyatakan, Jepang belum berada dalam situasi yang memerlukan keadaan darurat yang memicu kemungkinan penguncian, meskipun situasinya genting.

"Kami baru saja menyatukannya," kata Nishimura kepada wartawan seperti dikutip Reuters. "Jika kita sedikit melonggarkan cengkeraman kita, tidak akan mengejutkan untuk melihat lonjakan tiba-tiba (dalam kasus)".



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×