kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kasus corona melonjak, desakan ke PM Abe mengunci Jepang makin kuat


Selasa, 31 Maret 2020 / 17:37 WIB
Kasus corona melonjak, desakan ke PM Abe mengunci Jepang makin kuat
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker wajah, setelah wabah virus corona baru, menikmati menonton bunga sakura di Prefektur Saitama, Jepang, 6 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Japang mencatat lebih dari 70 infeksi baru virus corona pada Selasa (31/3), tertinggi dalam satu hari, yang semakin mendesak Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memerintahkan penguncian.

Kasus domestik virus corona di Jepang mencapai lebih dari 2.000. Dan, penyiar publik NHK mengatakan, sebanyak 78 kasus baru ada di Tokyo, Ibu Kota Jepang, yang membuat total infeksi melewati angka 500.

Menurut seorang juru bicara Pemerintah Jepang, Abe mengatakan kepada anggota kabinet, dia Taro Aso tidak akan lagi menghadiri pertemuan yang sama. Sebuah langkah untuk melindungi kepemimpinan Jepang dari infeksi yang bisa menghambat perjuangannya melawan virus.

Baca Juga: Kapal perusak Jepang tabrakan dengan kapal China

Langkah Abe itu datang ketika Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura menyatakan, Jepang belum berada dalam situasi yang memerlukan keadaan darurat yang memicu kemungkinan penguncian, meskipun situasinya genting.

"Kami baru saja menyatukannya," kata Nishimura kepada wartawan seperti dikutip Reuters. "Jika kita sedikit melonggarkan cengkeraman kita, tidak akan mengejutkan untuk melihat lonjakan tiba-tiba (dalam kasus)".


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×