kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kasus corona melonjak, desakan ke PM Abe mengunci Jepang makin kuat


Selasa, 31 Maret 2020 / 17:37 WIB
Kasus corona melonjak, desakan ke PM Abe mengunci Jepang makin kuat
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker wajah, setelah wabah virus corona baru, menikmati menonton bunga sakura di Prefektur Saitama, Jepang, 6 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Di Tokyo, muncul spekulasi kuat bahwa penguncian akan segera terjadi. Pemicunyam peningkatan jumlah kasus domestik. Dengan tes terbatas untuk virus corona, keraguan menyeruak di Tokyo tentang seberapa luas virus telah menyebar.

Beberapa bisnis di Tokyo mulai membatasi operasi bahkan sebelum Ibu Kota terkunci. Pada Selasa (31/3), Isetan Mitsukoshi Holdings Ltd mengatakan akan menutup enam gerai department store di Tokyo pada akhir pekan hingga 12 April.

Baca Juga: Ken Shimura, komedian Jepang meninggal dunia karena virus corona

Lalu, Koshidaka Holdings, pengelola jaringan karaoke dan sumber air panas, akan menutup 200 gerai sampai 13 April.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike telah meminta penduduk Ibu Kota untuk menghindari kegiatan luar rumah yang tidak perlu. Sementara Gubernur Osaka, kota terbesar kedua di Jepang, meminta pemerintah harus mengumumkan keadaan darurat.



TERBARU

[X]
×