Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Filipina akan memberlakukan kembali penguncian akibat virus corona yang lebih ketat di sekitar ibu kota negara tersebut Manila selama dua minggu mulai Selasa (4/8). Kebijakan itu diumumkan Presiden Rodrigo Duterte pada Senin pagi, ketika negara itu berjuang untuk menahan infeksi yang telah melonjak hingga lebih dari 100.000 kasus.
Dikutip dari Al-Jazeera, beberapa bisnis dan angkutan umum diperkirakan akan ditutup di ibu kota, yang saat ini dinilai kurang ketat. Izin kerja dan karantina juga akan diperlukan, karena pihak berwenang berupaya membatasi perpindahan masyarakat.
Baca Juga: Filipina geger! Kota berusia 300 tahun muncul lagi
Beberapa pendukung presiden Duterte telah menyarankan agar tidak ada kuncian baru yang mengatakan itu bisa melumpuhkan ekonomi yang sedang terpuruk.
Langkah Duterte dilakukan setelah 80 kelompok lokal yang mewakili 80.000 dokter dan satu juta perawat menyerukan kontrol yang lebih ketat. Mereka mengatakan negara itu telah kalah bertarung melawan virus corona. "Saya telah mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar Anda lelah," kata Duterte dalam pidato televisi larut malam yang berlangsung Senin pagi.
