kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Kasus flu burung meningkat di tengah Covid-19, menyebar dari Eropa hingga Asia


Rabu, 10 November 2021 / 11:19 WIB
Kasus flu burung meningkat di tengah Covid-19, menyebar dari Eropa hingga Asia
ILUSTRASI. Petugas dengan pakaian pelindung menuju ke peternakan unggas untuk kasus dugaan flu burung di Higashikagawa, Jepang.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang baru saja mendeteksi wabah flu burung pertamanya di musim dingin 2021. Kasus flu burung yang sangat patogen dilaporkan muncul di sebuah peternakan unggas di timur Jepang.

Kementerian Pertanian Jepang pada hari Rabu (10/11) melaporkan bahwa sekitar 143.000 ekor ayam petelur langsung dimusnahkan di peternakan di kota Yokote di Prefektur Akita. Kementerian juga menetapkan zona terlarang yang berjarak hingga 10 km dari peternakan.

Meskipun demikian, kementerian meyakinkan bahwa belum ada potensi flu burung akan menular ke manusia, terutama melalui konsumsi daging dan telur.

"Dengan situasi di Jepang saat ini, kami tidak percaya bahwa ada kemungkinan flu burung menular ke manusia melalui konsumsi daging ayam atau telur," kata Kementerian Pertanian Jepang dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters.

Musim dingin tahun lalu, Jepang mengalami musim flu burung terburuk dengan lebih dari 3 juta ayam dimusnahkan dan seperempat prefektur negara itu terkena dampaknya.

Kementerian memastikan bahwa cadangan daging dan telur masih sangat aman karena Jepang memiliki sekitar 185 juta ayam petelur dan sekitar 138 juta ayam pedaging di seluruh negeri.

Baca Juga: Kasus kematian pertama akibat flu burung dilaporkan di India

Meningkat di masa pandemi Covid-19

Peningkatan jumlah kasus flu burung di tengah pandemi Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli epidemiologi.

Di China, sebanyak 21 kasus flu burung, subtipe H5N6, pada manusia telah tercatat pada tahun 2021. Jumlah tersebut naik cukup drastis dari tahun lalu yang hanya 5 kasus. Kepada WHO, China juga melaporkan adanya 6 orang yang meninggal dan cukup banyak yang mengalami gejala serius.

Dilansir dari Reuters, WHO melaporkan bahwa sebagian besar kasus flu burung di China merupakan penularan langsung dari unggas ke manusia, tidak ada kasus penularan dari manusia ke manusia yang dikonfirmasi.

Sementara di Eropa, flu burung juga telah dilaporkan dalam beberapa hari dan minggu terakhir. Kasus terbaru muncul di sebuah peternakan di Polandia yang memaksa pemusnahan 650.000 ekor unggas.

Prancis, Belanda, dan Inggris adalah beberapa negara Eropa lain yang juga telah melaporkan kasus flu burung tahun ini.

Selanjutnya: Jepang catatkan wabah flu burung terburuk setelah menyebar ke 12 prefektur




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×