kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Kasus Harian Covid-19 di Jerman Tembus 100.000, Pertama Kali Sejak Pandemi


Rabu, 19 Januari 2022 / 21:14 WIB
Kasus Harian Covid-19 di Jerman Tembus 100.000, Pertama Kali Sejak Pandemi
ILUSTRASI. Penumpang memakai masker saat menunggu di peron stasiun kereta utama Hauptbahnhof, saat penyebaran Covid-19 berlanjut, di Berlin, Jerman, 16 Oktober 2020. REUTERS/Fabrizio Bensch.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jerman melaporkan 112.323 kasus Covid-19 pada Rabu (19/1), rekor tertinggi harian baru. Meski begitu, Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan, puncak tertinggi belum tercapai.

Total kasus Covid-19 di Jerman sekarang mencapai 8.186.850, menurut data Institut Robert Koch (RKI). Sementara angka kematian akibat virus corona bertambah 239 pada Rabu (19/1) menjadi 116.081.

Lauterbach memperkirakan, gelombang Covid-19 akan memuncak dalam beberapa minggu ke depan, karena varian Omicron yang sangat menular membawa tingkat infeksi dalam tujuh hari terakhir di Jerman menjadi 584,4 kasus per 100.000 orang.

Baca Juga: WHO Laporkan 18,73 Juta Kasus Covid-19 Sepanjang Pekan Lalu, Melonjak 20%

"Saya pikir, kita akan mencapai puncak gelombang pada pertengahan Februari, dan kemudian jumlah kasus bisa turun lagi, tetapi kita belum mencapai puncaknya," kata Lauterbach kepada RTL, Selasa (18/1) malam, seperti dikutip Reuters.

Hanya, menurut Lauterbach, jumlah kasus Covid-19 di Jerman yang tidak dilaporkan saat ini bisa dua kali lebih besar dari angka infeksi yang tercatat secara resmi.

Karena itu, dia menambahkan, program vaksinasi wajib harus bergulir dengan cepat, pada April atau Mei nanti, untuk menghindari gelombang infeksi lain dengan kemungkinan varian baru di musim gugur.




[X]
×