kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kasus harian turun, PM Singapura: Krisis virus corona masih jauh dari selesai


Senin, 10 Agustus 2020 / 16:03 WIB
Kasus harian turun, PM Singapura: Krisis virus corona masih jauh dari selesai
ILUSTRASI. Masyarakat Singapura masih memadati kawasan Orchard Road, di tengah pandemi virus corona, Singapura, 19 Juni 2020.


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Senin (10/8), Singapura mencatat 188 infeksi baru virus corona, tiga hari berturut-turut di bawah 200 kasus. Dengan tambahan infeksi ini, total kasus di negeri merlion mencapai 55.292.

Di antara kasus baru tersebut, sebagian besar adalah pemegang izin kerja yang saat ini semuanya telah berada di bawah karantina, ungkap Kementerian Kesehatan Singapura seperti dikutip Channel News Asia.

Terdapat juga 12 kasus impor baru dan seluruhnya langsung menjalani isolasi, segera setelah tiba di Singapura.

Sebelumnya, pada Minggu (9/8), Singapura melaporkan total kasus virus corona sudah melewati angka 55.000. Sebanyak 175 kasus baru tercatat tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan Singapura yang ke 55 tahun. 

Baca Juga: Singapura kembangkan alat tes virus corona kilat, hasil keluar dalam 36 menit

Dalam pesannya di Hari Kemerdekaan Singapura, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan, Singapura membutuhka persatuan dan ketahanan yang lebih dari sebelumnya untuk menghadapi Covid-19.

Ia juga mengingatkan, ada banyak negara di dunia yang mengalami lonjakan kasus infeksi setelah merasa yakin mampu mengendalikan pandemi dan melonggarkan aturan pembatasan sosial.

"Ini juga bisa terjadi pada kita, terlepas dari semua tindakan pencegahan yang kita miliki. Krisis ini masih jauh dari selesai," ungkap Perdana Menteri Singapura seperti dikutip dari Channel News Asia.

Lee menambahkan, kemungkinan besar akan memakan waktu satu atau dua tahun sebelum vaksin bisa tersedia secara luas dan ancaman virus corona mulai mereda. Sampai saat itu tiba, dia meminta semua warganya untuk tetap waspada, menjaga diri sendiri, orang tercinta, dan tetangga.

Singapura yakin kasus akan segera turun

Baca Juga: Ekonomi Singapura rontok terparah sepanjang sejarah, akibat virus corona


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×