Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Singapura menyatakan, jumlah kasus virus corona harian bakal turun secara signifikan dalam beberapa minggu. Ini sejalan dengan berakhirnya pengujian kepada sekitar 300.000 pekerja migran yang tinggal di asrama yang merupakan pusat wabah corona di negara ini.
Dari puncak 1.426 kasus baru dalam sehari pada 20 April lalu, Singapura sekarang mencatat rata-rata antara 200 dan 400 infeksi baru setiap hari.
Hingga Jumat (7/8), tinggal 9.700 pekerja migran yang masih perlu menjalani tes Covid-19, yang telah melakukan kontak dekat dengan pekerja terinfeksi Covid-19. Para pekerja tersebut saat ini berada di fasilitas karantina dan akan diuji sebelum diizinkan kembali bekerja di akhir masa isolasi 14 hari.
Kondisi kehidupan para pekerja migran berupah rendah, yang kini mencapai lebih dari 90% dari total 54.555 kasus virus corona di Singapura, telah menjadi bahan perdebatan nasional karena asrama tempat tinggal mereka yang dinilai kotor.
Baca Juga: Kasus baru corona di Singapura diyakini bakal segera turun signifikan, ini sebabnya
Program pembersihan dengan cepat dimulai dan militer diminta untuk membantu distribusi makanan karena semua asrama pekerja migran diisolasi mulai 21 April lalu. Ini membatasi para pekerja di kamar mereka dan menghentikan semua pekerjaan konstruksi, kecuali yang dianggap penting di Singapura.