kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus impor corona capai 693 kasus, China waspada serangan gelombang dua


Senin, 30 Maret 2020 / 05:40 WIB
Kasus impor corona capai 693 kasus, China waspada serangan gelombang dua
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di Wuhan, China. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Semua bandara di Hubei melanjutkan beberapa penerbangan domestik pada hari Minggu, dengan pengecualian dari Wuhan, yang akan dibuka untuk penerbangan domestik pada 8 April. Penerbangan dari Hubei ke Beijing tetap ditangguhkan.

Sebuah kereta tiba di Wuhan pada hari Sabtu untuk pertama kalinya sejak kota itu dikunci dua bulan lalu.

Pembatasan juga telah dilonggarkan pada orang yang ingin kembali ke ibukota, meskipun prosedurnya masih tampak jauh lebih kuat seperti yang dilakukan berdasarkan persetujuan aplikasi.

Baca Juga: Malaysia memprediksi akan alami lonjakan kasus corona pada pertengahan April

Mao Jun, seorang pejabat pemerintah Beijing mengatakan, lebih dari 7.000 orang telah kembali ke Beijing dari Hubei dengan kereta api atau mobil pribadi.

Tetapi karena pembatasan perjalanan dibatalkan, kekhawatiran tentang kasus tanpa gejala semakin meningkat. Gansu, sebuah provinsi di barat laut China, melaporkan sebuah kasus baru pada hari Minggu tentang seorang pelancong dari Hubei yang saat diperiksa positif corona. Padahal, kode kesehatan dari aplikasinya menyatakan orang tersebut bebas dari virus.

Tidak jelas bagaimana orang itu terinfeksi, menurut laporan oleh CCTV negara penyiaran.

Baca Juga: Cegah corona, Kemenhub batasi proyek perkeretaapian yang libatkan banyak pekerja

Ketika para ilmuwan di seluruh dunia berjuang untuk melawan virus corona, sebuah lembaga penelitian China mengatakan minggu ini telah mengembangkan bahan nano yang dapat menyerap dan menonaktifkan virus corona. Kini, mereka sedang mencari cara untuk bekerja dengan perusahaan untuk menerapkan teknologi dalam membuat pembersih udara dan masker wajah.




TERBARU

[X]
×