kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus tembus 19.000, Singapura tetap yang tertinggi di ASEAN


Selasa, 05 Mei 2020 / 15:14 WIB
Kasus tembus 19.000, Singapura tetap yang tertinggi di ASEAN
ILUSTRASI. Petugas keamanan memeriksa dokumen pekerja migran yang menunggu untuk diangkut ke fasilitas medis dari asrama mereka selama wabah virus corona (COVID-19) di Singapura, 27 April 2020.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura melaporkan 632 kasus baru virus corona pada Selasa (5/5), yang mengantarkan total infeksi di negeri Merlion tembus 19.000 kasus, persisnya 19.410.

Jumlah yang mendekati 20.000 kasus membuat Singapura masih tercatat sebagai negara dengan kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara, disusul Indonesia dengan 11.587 kasus.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, mayoritas kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Sembilan kasus lain adalah warga negara Singapura dan penduduk tetap.

Baca Juga: Uji klinis, Singapura gunakan remdesivir untuk obati pasien corona

"Kami masih bekerja melalui perincian kasus dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," kata Kementerian Kesehatan seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Senin (4/5), Parlemen Singapura membahas situasi virus corona bersama Menteri Kesehatan Gan Kim Yong menguraikan beberapa faktor yang perlu pemerintah pertimbangkan sebelum mencabut pembatasan yang disebut pemutus sirkuit.

Yang jadi pertimbangan

Salah satu faktornya adalah jumlah kasus komunitas setiap hari harus turun menjadi nol atau satu digit selama periode waktu yang berkelanjutan, dengan jumlah kasus yang tidak terkait mesti sangat rendah.

Gan menyebutkan, ada juga pertimbangan untuk penurunan jumlah kasus pekerja migran, kelompok terbesar yang terkena dampak wabah virus corona di Singapura. Tapi, ini akan memakan waktu lebih lama.

Menurut Menteri Tenaga Kerja Josephine Teo, situasi di asrama pekerja asing yang lebih besar sebagian besar stabil untuk saat ini. Tapi, kondisi di asrama yang lebih kecil masih "campur aduk".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×