Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sebanyak 39 orang lagi dinyatakan positif mengidap virus corona pada kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Termasuk seorang petugas karantina, sehingga totalnya menjadi 175. Data tersebut disebutkan oleh kementerian kesehatan, Rabu (12/2).
Kapal yang semula memiliki 3.700 penumpang termasuk awak kapal telah menjadi penebar terbesar dari penyakit COVID-19 yang baru di luar asalnya di China. Saat ini jumlah korban meninggal di China akibat virus ini mencapai lebih dari 1.100 orang.
Baca Juga: Perempuan Iran meninggal diduga terinfeksi virus corona
"Dari 53 hasil tes baru, 39 orang dinyatakan positif," Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan dikutip channelnewsasia dari AFP. Sehingga total kasus menjadi 175 orang.
"Pada titik ini, kami telah mengkonfirmasi bahwa empat orang, di antara mereka yang dirawat di rumah sakit, berada dalam kondisi serius, baik dengan ventilator atau di unit perawatan intensif," kata Katsunobu.
Diamond Princess telah berada di karantina sejak tiba di lepas pantai Jepang awal pekan lalu setelah virus terdeteksi pada seorang mantan penumpang yang turun dari kapal bulan lalu di Hong Kong.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, harga bawang putih di Tangerang naik tiga kali lipat
Mereka yang tetap berada di kapal telah diminta untuk tinggal di dalam kabin mereka dan hanya diizinkan sebentar ke geladak terbuka selama mereka mengenakan masker.
Ketika kapal itu tiba di Jepang, pihak berwenang pada awalnya menguji hampir 300 orang dari 3.711 yang berada di atas kapal itu, secara bertahap mengevakuasi belasan orang yang terinfeksi ke fasilitas medis setempat.
Dalam beberapa hari terakhir, pengujian telah meluas ke mereka yang memiliki gejala baru atau yang memiliki kontak dekat dengan penumpang atau kru yang terinfeksi. Total ada 492 yang diuji, sebagian besar menunjukkan gejala atau yang telah melakukan kontak dekat dengan kasus positif yang dikonfirmasi.
Penumpang diminta untuk memakai topeng dan menjaga jarak satu sama lain ketika berada di luar, dan diberi termometer untuk secara teratur memonitor suhu mereka.