Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus virus corona (Covid-19) baru harian di Korea Selatan tetap di atas 400 untuk hari keenam berturut-turut pada Minggu (14/3) ketika otoritas kesehatan berjuang untuk menurunkan infeksi di tengah kampanye vaksinasi nasional.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), melaporkan 459 lebih kasus Covid-19, termasuk 436 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 95.635.
Negara itu menambahkan dua kematian lagi akibat Covid-19, meningkatkan total menjadi 1.669.
Beban kasus harian tetap di 400-an dengan 465 kasus pada Kamis (11/3), 488 Jumat (12/3) dan 490 Sabtu (13/3), tertinggi sejak 19 Februari, memicu kekhawatiran tentang kebangkitan virus corona.
Penghitungan harian telah berada dalam tren menurun sejak mencapai puncaknya akhir tahun lalu di belakang pengendalian virus yang kuat, termasuk larangan pertemuan pribadi yang terdiri dari lima orang atau lebih.
Tetapi kurva virus corona tidak mendatar tajam, dengan beban kasus harian yang terjebak di 300-an dan 400-an selama beberapa minggu terakhir karena infeksi kluster sporadis dan peningkatan orang yang bepergian di tengah cuaca yang lebih hangat.
Kampanye vaksinasi Korea Selatan, yang dimulai pada 26 Februari dengan para pekerja dan pasien di panti jompo dan institusi medis, meningkat pesat, dengan sekitar 1,45% dari 52 juta penduduk negara itu menerima suntikan pertama mereka.
Sebanyak 587.884 orang, termasuk 3.487 hari sebelumnya, telah diinokulasi. Vaksinasi massal dilakukan dengan vaksin AstraZeneca sebanyak 561.785, dan vaksin Pfizer dengan 26.099.
Korea Selatan menargetkan, untuk mencapai kekebalan kawanan pada bulan November mendatang.
Baca Juga: AS dan China lagi-lagi bersaing, kini berebut pengaruh vaksin corona
Otoritas kesehatan mengatakan masyarakat umum negara itu akan mulai divaksinasi pada bulan April, dengan mereka yang berusia 65 ke atas diberi prioritas. Rincian program vaksinasi yang diperluas akan diumumkan Senin (15/3).
Dari mereka yang sudah mendapatkan vaksin, sebanyak 8.520 kasus memiliki efek samping yang dilaporkan sejauh ini, naik 198 dari sehari sebelumnya. Namun dari jumlah tersebut, 8.423 di antaranya merupakan gejala ringan.
Satu lagi kasus dugaan reaksi anafilaktoid, yang memiliki gejala serupa dengan anafilaksis, reaksi alergi yang serius setelah imunisasi, telah dilaporkan, sehingga total kasus tersebut menjadi 73. Ada juga satu kasus dugaan syok anafilaksis.
Otoritas kesehatan sedang menyelidiki 16 kasus kematian yang dilaporkan setelah vaksinasi, menambahkan bahwa hubungan kausal potensial antara vaksinasi dan kematian akan diselidiki.
Sejauh ini, mereka menyimpulkan bahwa delapan kematian tampaknya tidak ada hubungannya dengan suntikan vaksin.
Untuk lebih menahan penyebaran virus, otoritas kesehatan memutuskan untuk memperpanjang langkah-langkah pengendalian virus saat ini hingga 28 Maret.
Wilayah Seoul yang lebih luas saat ini berada di bawah skema jarak sosial Level 2, tertinggi ketiga dalam sistem lima tingkat negara, sementara wilayah lain ditempatkan di bawah Level 1.5.
Negara ini juga sedang bekerja untuk menyelesaikan sistem jarak sosial empat tingkat yang baru pada akhir bulan ini.
Pihak berwenang mengatakan pembatasan virus yang diubah, bagaimanapun, hanya akan diterapkan setelah kasus virus turun secara signifikan.
Dari kasus baru yang ditularkan secara lokal, 108 kasus tambahan dilaporkan di Seoul dan 199 di Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota. Incheon, 40 kilometer barat Seoul, mengidentifikasi 19 kasus baru.
Ada tambahan 23 kasus impor, meningkatkan total beban kasus menjadi 7.306. Dari kasus impor baru, enam kasus berasal dari Amerika Serikat, diikuti oleh Pakistan dengan tiga kasus.
Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis adalah 105, turun tujuh dari hari sebelumnya.
