Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Yudho Winarto
BUKAN perkara mudah menjalankan bisnis warisan keluarga. Bila salah urus, buah kerja keras para leluhur bisa hilang tak berbekas. Hal ini juga yang dijaga oleh Anton Kathrein Klaus (Kathrein Jr), pewaris bisnis Kathrein Werke AG (Kathrein Werke), sebuah perusahaan yang telah berumur lebih dari satu abad.
Bila merunut silsilah kerajaan bisnis Kathrein Werke, Kathrein Jr merupakan generasi ketiga perusahaan asal Jerman ini. Kathrein Werke adalah salah satu perusahaan tertua dan terbesar yang menggeluti produksi antena.
Kathrein Werke merupakan perusahaan pelopor pembuatan antena bagi industri otomotif, radio, televisi, satelit serta sistem komunikasi multimedia lainnya. Bersama dengan Telefonaktiebolaget L.M. Ericsson (Ericsson) Swedia, perusahaan yang memiliki slogan "Kualitas memimpin jalan" tersebut mengembangkan base station.
Sistem ini menjadi pelopor integrasi antara antena pemancar dan unit telepon genggam yang mampu menekan pemakaian energi sekitar 40% dan meningkatkan kapasitas data sebanyak 50% dari sistem konvensional lainnya.
Kathrein Werke juga memproduksi antena bagi menara-menara pemancar telekomunikasi, yang digunakan banyak perusahaan pengguna system for mobile communication (GSM) hingga universal mobile telecommunications system (UMTS). UMTS ini adalah generasi ketiga dari perangkat sistem komunikasi selular berbasis GSM.
Banyak produsen mobil yang menggunakan produk antena Kathrein Werke, seperti Bayerische Motoren Werke AG (BMW) yang bermarkas di Munchen, Jerman. Kathrein Werke juga banyak mengembangkan antena penerima siaran parabola, satelit untuk radio serta televisi.
Di bawah kepemimpinan Kathrein Jr, Kathrein Werke saat ini memiliki 18 lokasi produksi yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Perusahaan yang berkantor pusat di Rosenheim, Jerman tersebut, kini mempekerjakan 6.800 tenaga kerja.
Kathrein Werke didirikan oleh kakek Kathrein Jr pada tahun 1919. Pusat produksinya saat itu berlokasi di ruang bawah tanah kediaman keluarga yang berada di Rosenheim, Jerman.
Seiring berjalannya waktu, ayah Kathrein Jr, yakni Anton Kathrein Sr menjadi pewaris bisnis Kathrein Werke sejak tahun 1972. Hingga pada 13 November 2012, Anton Kathrein Sr meninggal pada usia 61 tahun.
Selain memimpin Kathrein Werke, semasa hidup, sang ayah banyak menduduki posisi penting di berbagai entitas kenamaan. Penyandang gelar sarjana bisnis itu menjabat dewan pengawas di sejumlah instansi, semisal Grundig AG, Erste Rosenheimer Privatbank AG, EPCOS AG, HSBC Trinkaus & Burkhardt AG dan Isar Amperwerke AG.
Sepeninggal sang ayah, Kathrein Jr yang saat itu baru berusia 28 tahun resmi menjadi nahkoda baru Kathrein Werke. Pada tahun 2012, perusahaan mencetak pendapatan US$ 1,8 miliar.
Berdasarkan catatan Forbes, Kathrein Jr menduduki peringkat 1.096 dalam daftar orang terkaya di dunia dengan jumlah harta kekayaan bernilai US$ 1,7 miliar. Kathrein Jr yang kini berusia 30 tahun itu sudah memiliki istri dan diberkahi dua orang anak.
Kathrein Jr menamatkan studinya di jurusan teknik di Karlsruhe Institute of Technology Jerman. Setelah lulus dan menggenggam gelar insinyur, Kathrein Jr langsung terlibat aktif mengurus perusahaan keluarga.
Meski masih muda, Kathrein Jr juga dipercaya menjadi hakim kehormatan pada Pengadilan Buruh Rosenheim dan pemimpin pada Yayasan Rosenheim Kathrein yang bergerak di bidang budaya.