Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Para responden mendapatkan pertanyaan tentang "Produk dan merek dari negera mana yang mengalami penurunan pada preferensi Anda?", hasilnya 63,7% responden memilih produk AS.
Turunnya minat pada produk AS ini tentunya merupakan dampak dari beragam pernyataan pemerintahan Trump yang coba menyudutkan China. Beragam pernyataan ini disebut merupakan upaya Trump untuk mendulang suara menjelang pemilu presiden bulan November mendatang.
Sayangnya upaya ini justru mengorbankan nasib bisnis mereka sendiri yang ada di China. Sekarang AS mulai merasakan dampak yang cukup signifikan akibat kebencian yang mereka ciptakan sendiri.
Kerugian AS ini terasa makin menumpuk di tengah kondisi pandemi yang terus memburuk. Meningkatnya ketidaksukaan pada produk AS serta dukungan untuk balas dendam juga membuat perusahaan AS terkena dampaknya.
Meskipun begitu, pemerintah China sebenarnya masih bersikap cukup lunak pada bisnis AS yang ada sana, kecuali jika AS mulai berani melakukan kerja sama militer dengan Taiwan.
Sampai saat ini pemerintah China tetap berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bisnis yang terbuka untuk bisnis asing, termasuk dari AS.
Baca Juga: AS sambangi Taiwan, China beri peringatan: Mereka yang bermain api akan terbakar