kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keberanian berekspansi berbuah hasil berlimpah (2)


Jumat, 12 Mei 2017 / 16:10 WIB
Keberanian berekspansi berbuah hasil berlimpah (2)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Keberhasilan Joy Alukkas lewat perusahaan ritel perhiasan miliknya tidak terlepas dari didikan sang ayah, Varghese Alukkas yang merupakan penjual perhiasan di India. Sejak dini, Joy telah diikutsertakan mengurusi bisnis keluarga, yang pada akhirnya menjadi modal berharga bagi Joy mengembangkan bisnis secara mandiri. Bermula dari gagasan Joy membuka cabang di kawasan Timur Tengah. Langsung di bawah kendalinya, toko pertama dibuka di Uni Emirat Arab.

Joy Alukkas berhasil menyandang status miliarder lewat perusahaan yang ia dirikan, Joyalukkas Group. Dia menjadi salah satu orang kaya India, lewat bisnis perhiasan yang dijalankannya. Forbes mengalkulasi, kekayaan pribadi Joy saat ini mencapai US$ 1,72 miliar.

Kesuksesan Joy tak lepas dari latar belakang keluarganya. Ayahnya, Varghese Alukkas, merupakan pemilik toko perhiasan sederhana yang didirikan pada tahun 1956. Asal tahu saja, toko perhiasan yang didirikan sang ayah, adalah toko perhiasan pertama yang ada di kota asal Joy.

Sebagai salah satu anak dari lima bersaudara, Joy bertanggung jawab membantu sang ayah berbisnis. Sore hari selepas sekolah, dia datang ke toko tersebut, bertugas melayani calon pembeli.

Lambat laun, bisnis keluarga tersebut berkembang pesat. Hal ini didukung oleh budaya di India yang menempatkan emas menjadi benda favorit sebagai mas kawin. Sudah beberapa kali ayah Joy memindahkan gerai ke tempat yang lebih luas, namun tetap terasa sesak, karena konsumen yang datang pun terus meningkat.

Joy ternyata mengamati latar belakang konsumen yang datang ke toko ayahnya. Rupanya, sebagian besar uang yang dihabiskan konsumen perhiasan berasal dari wilayah Timur Tengah. Maklum, kala itu masyarakat Kerala, India banyak yang mengadu nasib ke Timur Tengah.

Joy pun melontarkan gagasan membuka toko emas di Timur Tengah. Apalagi, saat itu belum ada  pengusaha perhiasan asal Kerala, yang membuka toko emas di sana. Setelah mendapat restu sang ayah, pada tahun 1986, Joy pun merealisasikan gagasannya.

Tanpa pengalaman ekspansi ke negeri orang, Joy pun hijrah ke Uni Emirat Arab membuka toko emas di wilayah itu. Di sana, dia menemukan peluang yang lebih besar. Di kawasan teluk, ternyata harga emas hanya sepertiga dari harga di kota asalnya. Joy pun lantas menjalankan strategi menawarkan emas kepada para imigran asal Kerala jangan membeli emas di kota asal, namun bisa membeli di tokonya dengan harga yang lebih murah. Bahkan untuk menarik perhatian konsumen, Joy berani mengeluarkan uang untuk beriklan di media elektronik memakai bahasa daerah Kerala.

Joy pun berinvestasi dengan membeli sejumlah alat yang lebih modern, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas emas yang dijual Joy. Strategi Joy berhasil, toko emasnya di teluk kebanjiran pelanggan.Enam tahun berselang, atau tepatnya pada tahun 1992, Joy membuka toko kedua di Sharjah.

Ekspansi Joy saat itu bukanlah tanpa risiko yang besar. Sebab, pada tahun 1992, kawasan teluk tengah dalam situasi memanas akibat ekspansi Irak ke Kuwait yang terkenal dengan sebutan Perang Teluk.

Karena alasan keamanan, keluarga besar Joy di India telah meminta dia menutup toko di Uni Emirat Arab dan kembali pulang ke India. Namun, Joy bersikeras tetap melanjutkan usahanya di Teluk.

Beberapa tahun berselang, bisnis keluarga Joy di India tidak bejalan mulus. Saudara Joy terpecah dan berkonflik, karena ingin menjalankan bisnisnya sendiri-sendiri. Tahun 1999, kongsi bisnis yang dijalankan kelima anak Varghese Alukkas pun terpecah. Hal ini justru dirasakan Joy sebagai bentuk kebebasan menjalankan bisnis secara mandiri.

Pascakonflik keluarga usai, Joy semakin ekspansif dengan membuka enam gerai di Uni Emirat Arab di tahun yang sama. Ekspansi terus berlanjut dengan membuka sepuluh gerai di tahun berikutnya. Pada tahun 2001, ekspansi Joy meningkat lagi dengan membuka 11 gerai. Saat emas sedang booming di tahun 2002, Joy bahkan mampu menambah 30 gerai baru.            

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×