Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina jatuh ke dalam lubang resesi setelah ekonomi negara Asia Tenggara ini anjlok lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua tahun ini.
Alhasil Filipina jatuh ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam 29 tahun terakhir akibat aktivitas ekonomi yang terpukul oleh salah satu lockdown virus corona terpanjang dan terketat di dunia.
Baca Juga: Biden: Kesepakatan dagang yang dibuat Trump dengan China gagal total
Ekonomi Filipina anjlok 16,5% pada April-Juni dari periode yang sama tahun lalu yang merupakan penurunan terbesar dalam data PDB kuartalan pemerintah sejak tahun 1981.
Produk domestik bruto Filipina turun lebih dari perkiraan yakni kontraksi 9% dalam jajak pendapat Reuters dan lebih buruk dari penurunan yang direvisi sebesar 0,7% pada kuartal pertama. PDB yang disesuaikan secara musiman turun 15,2% pada kuartal kedua dari tiga bulan pertama tahun ini.
Pukulan ekonomi dari pandemi dapat memburuk dengan pemerintah memberlakukan kembali kontrol karantina yang lebih ketat di ibu kota Manila dan provinsi terdekat selama dua minggu mulai Selasa di tengah bangkitnya kembali kasus virus korona.
Baca Juga: Memanas, AS desak Google dan Apple hapus TikTok hingga WeChat dari app store mereka
“Ekonomi Filipina jatuh ke dalam resesi dengan kehancuran PDB kuartal II yang menunjukkan dampak destruktif dari penguncian pada ekonomi yang bergantung pada konsumsi,” kata ekonom senior ING Nicholas Antonio Mapa.