Sumber: Reuters |
BEIJING. Ekspor China di bulan Desember rebound, secara mengejutkan melonjak ke level terbaik dalam tujuh bulan. Kejutan ini mengakhiri penurunan ekspor China selama tujun bulan penuh sebelumnya. Namun, jangan berharap banyak pada angka ini.
Data yang dirilis Kamis (10/1) menunjukkan bahwa nilai ekspor Desember China tumbuh 14,1% dibandingkan setahun lalu. Angka ini jauh sekali dari prediksi ekonom dalam survei Reuters yang sebesar 4%.
Sekedar perbandingan, pada November 2012 lalu, ekspor China hanya naik 2,9%.
Namun, para ekonom mengatakan kenaikan tajam ekspor China bulan Desember lantaran setahun sebelumnya nilai ekspor China kecil. Selain itu, di akhir tahun eksportir juga menyelesaikan pengiriman pesanan sehingga angka ini belum tentu memberi sinyal ekonomi berbalik arah.
Kantor Bea Cukai China setuju dengan argumen ini. "Perdagangan China masih menghadapi ketidakpastian di 2013. Namun kami berharap situasi perdagangan tahun ini akan relatif lebih baik ketimbang 2012," ujar Zheng Yusheng, jurubicara Kantor Bea Cukai China.
Seorang peneliti senior di Kementerian Perdagangan mengatakan ekspor China kemungkinan akan tumbuh 8%-9% tahun ini, sedikit lebih baik ketimbang 2012.
"Ekonomi AS pulih dengan lambat dan kita harus melihat apakah krisis utang Eropa bisa dikontrol," ujar Li Jian, Kepala Riset Perdagangan Luar Negeri di Chinese Academy of International Trade and Economic Cooperation.
Target meleset
Ekspor yang melesat di akhir tahun tak cukup untuk memenuhi target pertumbuhan China di 2012. Ekspor telah menjadi bandul pemberat ekonominya sejak dua tahun terakhir.
Di 2012, ekspor China totalnya tumbuh 7,9% dan impor naik 4,3%. Semuanya di bawah dari target pemerintah sebesar 10%.
"Di akhir tahun, eksportir cenderung merespon cepat penambahan pesanan dari luar. Jika Anda melihat fundamental AS dan Eropa, ini adalah kenaikan sementara/ Di tahun-tahun mendatang, kami memperkirakan ekspor tumbuh di level rendah, di bawah 10% untuk 2013," kata Ma Xiaoping, Ekonom HSBC di Beijing.