Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
Pemenang:
- Donald Trump: Kekayaan Trump melesat berkat kinerja sahamnya di Trump Media & Technology Group, meskipun perusahaan ini sempat melaporkan kerugian. Saham perusahaan media sosial DJT meningkat 95% menjadikan nilai pasar perusahaannya lebih dari US$ 7 miliar.
- Jensen Huang: CEO Nvidia, yang sukses besar berkat ledakan kecerdasan buatan (AI), menambah US$ 76 miliar ke kekayaannya pada tahun 2024. Saham Nvidia hampir naik tiga kali lipat, menjadikannya perusahaan paling bernilai di dunia pada Juni 2024.
- Mark Zuckerberg: CEO Meta berhasil menambah US$ 81 miliar ke kekayaannya, didorong oleh lonjakan 70% saham Meta, meskipun sempat menghadapi denda antimonopoli dan keraguan awal tentang investasi perusahaan di bidang AI.
- Miliarder China: Tokoh-tokoh besar dari Tiongkok, termasuk Pony Ma (Tencent), Lei Jun (Xiaomi), dan Chen Tianshi (Cambricon Technologies), mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar 14% mengatasi kerugian selama tiga tahun terakhir akibat krisis properti dan tindakan keras pemerintah.
Baca Juga: Dana Kelolaan Nasabah Tajir di Bank Tumbuh Subur Tahun Ini
Pecundang:
- Miliarder Mewah Prancis: Bernard Arnault, Francoise Bettencourt Meyers, dan Francois Pinault mengalami kerugian besar, dengan total kerugian mencapai US$ 71 miliar akibat penurunan penjualan barang mewah, terutama di pasar Tiongkok.
- Colin Huang: Pendiri Temu, yang sempat menjadi orang terkaya di Tiongkok, mengalami penurunan kekayaan terbesar di antara miliarder Tiongkok setelah laporan pendapatan yang kurang memuaskan menyebabkan saham perusahaannya anjlok 29%.
- Ricardo Salinas: Kekayaan Salinas turun drastis setelah klaim bahwa ia ditipu oleh mantan penasihat keuangan. Saham perusahaannya jatuh, dan ia mengumumkan rencana untuk memprivatisasi Grupo Elektra.
- Carlos Slim: Miliarder Meksiko ini kehilangan US$ 26 miliar karena pengaruh nilai tukar dan pasar yang lesu setelah kemenangan Claudia Sheinbaum dalam pemilihan presiden Meksiko.
- Pham Nhat Vuong: Tokoh bisnis besar Vietnam ini kehilangan hampir setengah kekayaannya setelah saham Vinfast Auto turun drastis akibat rencana ekspansi yang gagal dan kerugian yang semakin memburuk.
Baca Juga: Per Agustus, Kemenkeu Catat Orang Super Kaya Sudah Bayar Pajak Rp 18,5 Triliun
Secara keseluruhan, tahun 2024 mencatatkan sejarah baru dalam kekayaan global, dengan sektor teknologi yang mendominasi dan beberapa miliarder menikmati lonjakan besar, sementara beberapa lainnya menghadapi kerugian signifikan.
Tag