kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.243   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.004   60,09   0,87%
  • KOMPAS100 1.019   7,40   0,73%
  • LQ45 776   7,58   0,99%
  • ISSI 230   0,70   0,31%
  • IDX30 400   4,91   1,24%
  • IDXHIDIV20 462   6,52   1,43%
  • IDX80 114   0,93   0,82%
  • IDXV30 116   0,85   0,74%
  • IDXQ30 129   1,18   0,92%

Kekayaan Michael Dell Pendiri Dell Technologies Melonjak Usai Jual Saham


Kamis, 10 Juli 2025 / 05:15 WIB
Kekayaan Michael Dell Pendiri Dell Technologies Melonjak Usai Jual Saham
Chief Executive Officer Dell Inc. Michael Dell berbicara dalam pidato utamanya di Oracle Open World di San Francisco, California dalam foto arsip yang diambil pada tanggal 13 Oktober 2009. REUTERS/Robert Galbraith


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Pendiri dan CEO Dell Technologies, Michael Dell, mencatat lonjakan kekayaan bersih hingga US$ 1,2 miliar setelah menjual saham perusahaannya pada 27 Juni 2025. 

Namun, meskipun peningkatan tersebut signifikan, ia belum berhasil menembus daftar 10 besar orang terkaya dunia versi Bloomberg Billionaires Index.

Dell saat ini menempati posisi ke-11 dengan kekayaan sebesar US$ 138 miliar, terpaut sekitar US$ 1 miliar dari Jensen Huang, CEO Nvidia, yang berada di peringkat ke-10. 

Baca Juga: Kekayaan Pendiri Dell Technologies Melonjak, tapi Masih Belum Tembus 10 Besar Dunia

Penjualan saham sebesar 3% dari kepemilikannya tersebut menjadikan Dell sebagai orang terkaya ke-12 pada saat transaksi berlangsung, dengan kekayaan US$ 135,4 miliar. Namun, posisinya naik seiring kenaikan nilai saham Dell Technologies dan penurunan peringkat Bill Gates akibat donasi amal besar-besaran.

Masuk ke jajaran 10 besar triliuner dunia bukanlah hal mudah. Nama-nama seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jeff Bezos masih mendominasi klasemen atas. Meski begitu, Dell dan Huang sama-sama mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan industri teknologi, khususnya terkait tren kecerdasan buatan (AI).

Selama setahun terakhir, kekayaan Dell meningkat sekitar US$ 14 miliar, sementara Huang mengantongi lebih dari US$ 24,8 miliar. 

Kinerja saham Dell Technologies pun menunjukkan tren positif, naik lebih dari 9% sejak akhir Mei setelah mencetak laba US$ 9,40 per saham, melampaui proyeksi analis sebesar US$ 9,21. 

Saat ini, Dell masih memiliki saham senilai sekitar US$ 39 miliar, setara dengan 40% kepemilikan di perusahaannya.

Baca Juga: Investor Legendaris AS Ini Rekomendasikan Jual Saham Tesla dan Beli Amazon

Di sisi lain, Jensen Huang tercatat memiliki lebih dari 800 juta saham Nvidia. Ia telah menjual sebagian kecil kepemilikannya senilai US$ 15 juta pada Juni, sebagai bagian dari rencana penjualan 6 juta saham senilai US$ 873 juta sepanjang tahun ini. 

Saham Nvidia sendiri telah naik sekitar 9% sepanjang 2025, dan melonjak lebih dari 800% sejak akhir 2022.

Meski belum jelas alasan Dell menjual sahamnya, ini bukan kali pertama ia melakukan langkah serupa. Pada 2024, ia juga menjual 20 juta saham senilai US$ 2,3 miliar, penjualan besar pertamanya sejak 1999.

Michael Dell bukan satu-satunya miliarder yang mengalami perubahan peringkat signifikan. Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, sempat menyalip posisi Bill Gates dan mendekati Elon Musk. 

Setelah laporan laba Oracle yang kuat pada Juni, kekayaan Ellison melonjak hingga US$ 40 miliar dalam dua hari, menjadikannya orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan US$ 253 miliar per 6 Juli. Namun, ia kemudian turun ke peringkat ketiga setelah disalip Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Kejatuhan Saham-Saham Emiten Prajogo Pangestu di Tengah Manuver Tak Biasa MSCI

Awal tahun 2025 juga ditandai dengan lonjakan besar dalam kekayaan sejumlah tokoh teknologi. Elon Musk, Zuckerberg, dan Ellison sempat menambah masing-masing lebih dari US$ 10 miliar hanya dalam satu hari. 

Secara keseluruhan, kekayaan kolektif para miliarder global meningkat hingga US$ 314 miliar hanya dalam hitungan minggu.

Namun, dinamika pasar sangat cepat berubah. Masuknya perusahaan AI revolusioner seperti DeepSeek ke pasar telah mengakibatkan penurunan tajam dalam valuasi sejumlah saham teknologi besar, menyebabkan kerugian hampir US$ 100 miliar di kalangan para miliarder Amerika.

Hal ini menegaskan bahwa, dalam dunia kekayaan superelit, dominasi bisa berubah dalam sekejap.

Selanjutnya: Pemerintah Pertimbangkan Permintaan Trump Bangun Basis Produksi Indonesia di AS

Menarik Dibaca: Apakah AI akan Menggantikan Peran Dokter dan Tenaga Kesehatan? Ini Faktanya




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×