kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Kekayaan Pendiri Dell Technologies Melonjak, tapi Masih Belum Tembus 10 Besar Dunia


Rabu, 09 Juli 2025 / 19:56 WIB
Kekayaan Pendiri Dell Technologies Melonjak, tapi Masih Belum Tembus 10 Besar Dunia
Chief Executive Officer Dell Inc. Michael Dell berbicara dalam pidato utamanya di Oracle Open World di San Francisco, California dalam foto arsip yang diambil pada tanggal 13 Oktober 2009. REUTERS/Robert Galbraith


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Pendiri dan CEO Dell Technologies, Michael Dell, mencatat lonjakan kekayaan bersih hingga US$ 1,2 miliar setelah menjual saham perusahaannya pada 27 Juni 2025. 

Namun, meskipun peningkatan tersebut signifikan, ia belum berhasil menembus daftar 10 besar orang terkaya dunia versi Bloomberg Billionaires Index.

Dell saat ini menempati posisi ke-11 dengan kekayaan sebesar US$ 138 miliar, terpaut sekitar US$ 1 miliar dari Jensen Huang, CEO Nvidia, yang berada di peringkat ke-10. 

Baca Juga: Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Rp 1.746 Triliun Akibat Aksi Jual DeepSeek

Penjualan saham sebesar 3% dari kepemilikannya tersebut menjadikan Dell sebagai orang terkaya ke-12 pada saat transaksi berlangsung, dengan kekayaan US$ 135,4 miliar. Namun, posisinya naik seiring kenaikan nilai saham Dell Technologies dan penurunan peringkat Bill Gates akibat donasi amal besar-besaran.

Masuk ke jajaran 10 besar triliuner dunia bukanlah hal mudah. Nama-nama seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jeff Bezos masih mendominasi klasemen atas. Meski begitu, Dell dan Huang sama-sama mendapatkan keuntungan besar dari lonjakan industri teknologi, khususnya terkait tren kecerdasan buatan (AI).

Selama setahun terakhir, kekayaan Dell meningkat sekitar US$ 14 miliar, sementara Huang mengantongi lebih dari US$ 24,8 miliar. 

Kinerja saham Dell Technologies pun menunjukkan tren positif, naik lebih dari 9% sejak akhir Mei setelah mencetak laba US$ 9,40 per saham, melampaui proyeksi analis sebesar US$ 9,21. 

Saat ini, Dell masih memiliki saham senilai sekitar US$ 39 miliar, setara dengan 40% kepemilikan di perusahaannya.

Baca Juga: Link Live Streaming Benfica vs Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025

Di sisi lain, Jensen Huang tercatat memiliki lebih dari 800 juta saham Nvidia. Ia telah menjual sebagian kecil kepemilikannya senilai US$ 15 juta pada Juni, sebagai bagian dari rencana penjualan 6 juta saham senilai US$ 873 juta sepanjang tahun ini. 

Saham Nvidia sendiri telah naik sekitar 9% sepanjang 2025, dan melonjak lebih dari 800% sejak akhir 2022.

Meski belum jelas alasan Dell menjual sahamnya, ini bukan kali pertama ia melakukan langkah serupa. Pada 2024, ia juga menjual 20 juta saham senilai US$ 2,3 miliar, penjualan besar pertamanya sejak 1999.

Michael Dell bukan satu-satunya miliarder yang mengalami perubahan peringkat signifikan. Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, sempat menyalip posisi Bill Gates dan mendekati Elon Musk. 

Setelah laporan laba Oracle yang kuat pada Juni, kekayaan Ellison melonjak hingga US$ 40 miliar dalam dua hari, menjadikannya orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan US$ 253 miliar per 6 Juli. Namun, ia kemudian turun ke peringkat ketiga setelah disalip Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Link Live Streaming Inter Milan vs Fluminense di Piala Dunia Antarklub 2025

Awal tahun 2025 juga ditandai dengan lonjakan besar dalam kekayaan sejumlah tokoh teknologi. Elon Musk, Zuckerberg, dan Ellison sempat menambah masing-masing lebih dari US$ 10 miliar hanya dalam satu hari. 

Secara keseluruhan, kekayaan kolektif para miliarder global meningkat hingga US$ 314 miliar hanya dalam hitungan minggu.

Namun, dinamika pasar sangat cepat berubah. Masuknya perusahaan AI revolusioner seperti DeepSeek ke pasar telah mengakibatkan penurunan tajam dalam valuasi sejumlah saham teknologi besar, menyebabkan kerugian hampir US$ 100 miliar di kalangan para miliarder Amerika.

Hal ini menegaskan bahwa, dalam dunia kekayaan superelit, dominasi bisa berubah dalam sekejap.

Selanjutnya: Madhani Talatah Nusantara Jual Sebagian Sahamnya di Darma Henwa (DEWA)

Menarik Dibaca: Libur Sekolah 2025, Penjualan Tiket Kereta KAI Tembus 4,42 Juta




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×